Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumberdaya Tersedot Covid-19, Temuan TBC di Blitar 25 Persen dari Target

Kompas.com - 22/03/2021, 13:51 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar hanya mampu menemukan 643 kasus tuberkulosis (TBC) sepanjang 2020.

Jumlah tersebut hanya 24,99 persen dari target temuan kasus TBC yang ditetapkan yaitu sebanyak 2.573 kasus.

"Tentu rendahnya capaian ini tidak bisa dilepaskan dari situasi pandemi Covid-19," ujar Plt Kabid Pencegahan dan Penularan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Blitar Eko Wahyudi kepada Kompas.com, Senin (21/3/2021).

Sementara, sejak Januari hingga awal Maret tahun ini, ujar Eko, pihaknya baru menemukan 66 kasus baru TBC.

Baca juga: Mengintip Dapur Kerja Perajin Manik-manik, Ubah Limbah Kaca Jadi Produk yang Diminati Dunia

Jumlah itu jauh dari target temuan kasus TBC tahun 2021 yang ditetapkan yaitu sebanyak 2.112 atau 80 persen estimasi jumlah kasus di Blitar.

Berdasarkan ketentuan yang berlaku secara nasional, estimasi kasus TBC di sebuah daerah didasarkan pada rasio 221 kasus per 100.000 penduduk.

Dengan jumlah penduduk sekitar 1,164 juta, Kabupaten Blitar memiliki potensi kasus TBC sebanyak 2.572.

Menurut Eko, pandemi membuat penanganan masalah-masalah kesehatan di masyarakat menjadi terdampak.

Situasi itu, lanjut dia, di satu sisi membuat otoritas kesehatan hingga tingkat bawah menjadi kurang aktif, di sisi lain masyarakat pun menahan diri untuk datang ke fasilitas kesehatan, baik untuk berobat maupun memeriksakan diri.

Angka kematian akibat TBC di Kabupaten Blitar sepanjang 2020 tercatat sebanyak 55 kasus atau sekitar 8,55 persen dari jumlah temuan kasus.

Eko mengatakan, sebenarnya pasien penderita penyakit TBC memiliki harapan sembuh yang tinggi karena sudah terdapat obat untuk penyakit tersebut.

Hanya saja, lanjut Eko, terapi pengobatan berlangsung cukup lama yaitu antara 6 hingga 8 bulan.

Selama itu, pasien tidak boleh terputus dalam pengobatannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Wali Kota Semarang akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Eks Wali Kota Semarang akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Regional
Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi 'Online'

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi "Online"

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com