Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Sisa-sisa Kejayaan Bisnis Kuliner di Jalur Pantura Indramayu

Kompas.com - 18/03/2021, 21:24 WIB
Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Puluhan rumah makan di jalur Pantura Indramayu kini banyak yang roboh.

Puing-puing berserakkan dan ilalang tumbuh menjadi semak-semak. Puing-puing tersebut menjadi saksi bisu kejayaan bisnis kuliner di pantai utara Indramayu, Jawa Barat.

Jasman (63) terlihat sibuk menyapu halaman samping RM Sinar Minang saat Kompas.com menemuinya siang itu pukul 14.00 WIB.

RM Sinar Minang merupakan rumah makan milik adiknya bernama Zaenal (55). Ia membuka bisnis tersebut sejak tahun 2009.

Tahun pertama dengan adiknya merintis, rumah makan dengan gaya bangunan Padang itu dipenuhi banyak permintaan.

Baca juga: 340 UMKM Kuliner Khas Bandung Gelar Diskon 30 Persen hingga 31 Maret

 

Terutama para pengguna jalur Pantura, arah Jakarta-Jawa Tengah. Jutaan rupiah dapat dikantonginya sebagai omset keuntungan.

"Kini semuanya tinggal cerita sejak 2015. Saat itu pemerintah membangun Cipali (Cikopo-Palimanan) sebagai jalur alternatif dari tol. Maka sejak itu pendapatan mulai turun dan berkurang pesanan," ujar Jasman, pelan mulai bercerita, Kamis (18/3/2021).

Tahun 2010 adalah tahun pertama dirinya merintis usaha rumah makan dengan adiknya itu. Rumah makannya dinamai RM Sinar Minang yang menjadi langanan sopir dan penumpang bus lintas daerah.

Puluhan bus seperti Sinar Bhakti, Sinar Jaya, Sindoro, Karya Sari, Royal Safari dan Lorena, singgah di rumah makan milik Jasman.

Di tahun itu tak ayal laki-laki 4 anak tersebut menjadi jutawan dan membuka bisnis kuliner di pesisir Indramayu.

Bahkan, dengan adanya rumah makan itu, keluarganya berhasil membuka bisnis serupa hingga memiliki 3 cabang.

"Di sini (Indramayu), Cirebon dan Subang. Kalau di Subang milik adik saya lagi. Cirebon milik bibi saya dan di Indramayu milik adik saya (Zaenal) dan saya. Yang masih bertahan cuma yang di sini (Indramayu) dan Subang," lanjut Jasman, menjelaskan.

Zaenal mengaku selama 5 tahun ia dan adiknya menikmati hasil usahanya yang gemilang. Ia juga membuka usaha berjualan masakan kuliner.

Namun sejak beroperasinya Tol Cipali dan kemudian Pandemi Covid-19, usahanya perlahan-lahan mulai meredup.

"Semua menjadi kenangan dan hancur. Bahkan lokasi usahanya kini dijual. Bahkan yang ini (RM Sinar Minang) juga hendak dijual. Kalau minat silakan hubungi nomor di sana," ujar Jasman sambil menunjuk spanduk kecil berisi informasi jual bangunan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com