Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Beli Sarapan, Warga Temukan Bayi di Tepi Jalan

Kompas.com - 18/03/2021, 18:20 WIB
Hamim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Sesosok bayi mungil tanpa identitas berjenis kelamin perempuan ditemukan warga di tepi jalan Desa Banjaragung, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Bayi ditemukan warga masih terbungkus kain jarik dengan rapi di bawah rerimbunan pohon bambu di tepi jalan masuk Dusun Banjarjo, Desa Banjaragung.

Bidan Desa Banjaragung, Dwi Natalia mengatakan, temuan bayi tersebut dibawa ke puskesmas pembantu (pustu) Desa Banjaragung oleh warga dan perangkat desa.

Kondisi bayi diperkirakan baru dilahirkan satu hari sebelumnya dan proses kelahiran dilakukan oleh bidan atau dukun bayi.

"Waktu di bawa ke sini, bayi sudah rapi memakai pampers, tutup kepala dan tali pusarnya juga sudah dipotong," kata Dwi Natali, kepada Kompas.com, Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Pengunjung Diduga Mesum, Satpol PP Tuban Minta Pemilik Kafe Pasang CCTV

Menurutnya, bayi dengan panjang 48 sentimeter dan berat 2,5 kilogram saat itu kondisinya sudah lemas dan pucat karena kekurangan cairan serta mengalami hipotermia akibat kedinginan.

Dwi pun harus memberikan pertolongan awal dengan memasang oksigen untuk membantu pernafasan bayi dan memberikan cairan susu formula.

Saat diberikan asupan susu formula menggunakan botol dot 30 cc, ternyata daya hisap bayi masih kuat dan bisa menangis.

Tetapi, napas bayi terdeteksi masih kencang dan menangisnya pun tidak bisa normal.

Sehingga, pihaknya pun memutuskan untuk merujuk bayi tersebut ke Puskesmas Rengel yang buka 24 jam.

"Bayi kami bawa ke Puskesmas Rengel bersama petugas kepolisian, setelah diperiksa dokter bayi dirujuk ke RSUD dr Koesma karena tali pusarnya sudah bau," terang dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com