Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Guru di Ponpes di Pekanbaru Diduga Keracunan Makanan Akikah, Ini Kronologinya

Kompas.com - 18/03/2021, 10:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Diduga keracunan makanan akikah, puluhan guru di Pondok Pesantren (Ponpes) Kuttab Al-Fatih di Jalan SM Amin, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, Riau, dilarikan ke rumah sakit, Rabu (17/3/2021).

Peristiwa itu, menurut polisi, terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Para korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Aulia Pekanbaru.

Baca juga: Keracunan Massal di Pesantren Pekanbaru, 30 Guru Dilarikan ke Rumah Sakit

Kronologi

Menurut polisi, pada Senin (15/3/2021), sekitar pukul 12.30 WIB, salah satu guru Ponpes Kuttab Al-Fatih mengadakan akikah seorang anaknya.
Setelah itu, guru tersebut mengantarkan makanan akikah ke ponpes.

"Ada sebagian guru yang memakan makananan pada siang hari dan ada juga yang makan saat buka puasa pada hari Selasa (16/3/2021)," kata Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita, Rabu (17/3/2021).

Lalu, sekitar pukul 04.00 WIB, para korban mulai merasakan pusing dan mual. Beberapa guru mencoba meminum obat, namun sakit itu tak kunjung hilang.

Anggota Polsek Tampan mendatangi Ponpes Kuttab Al-Fatih di Jalan SM Amin, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, Riau, terkait keracunan massal guru ponpes, Rabu (17/3/2021).Dok. Polsek Tampan Anggota Polsek Tampan mendatangi Ponpes Kuttab Al-Fatih di Jalan SM Amin, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, Riau, terkait keracunan massal guru ponpes, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Kronologi Pegawai Restoran di Palembang Tewas Keracunan Asap Genset, Diduga Dinyalakan Semalaman

Akhirnya, salah satu guru menelpon pengurus yayasan, Hidayatullah (41), untuk memberitahu kejadian itu.

"Saksi satu (Hidayatullah) melakukan koordinasi dengan salah satu dokter di Rumah Sakit Aulia. Dokter tersebut mengarahkan untuk di bawah ke rumah sakit," kata Ambarita.

Lalu, sejumlah warga di sekitar ponpes melaporkan peristiwa itu ke polisi.

"Anggota datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencatat saksi-saksi terkait keracunan massal ini. Dugaan sementara, korban keracunan dari makanan," kata Ambarita.

(Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com