Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa IAIN Bone Tewas Usai Diksar Mapala, Rektor Bantah Ada Kekerasan

Kompas.com - 18/03/2021, 09:20 WIB
Abdul Haq ,
Khairina

Tim Redaksi

BONE, KOMPAS.com - Tewasnya Irsan (19), mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone yang diduga mengalami kekerasan fisik saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) mahasiswa pecinta alam (Mapala) mendapat tanggapan dari pihak kampus.

Rektor IAIN Bone Prof. Nuzul membantah jika terjadi kekerasan fisik terhadap peserta diksar, berdasarkan laporan dari pembina Mapala.

"Saya telah mendengarkan keterangan dari pembina Mapala bahwa tidak ada kekerasan selama diksar dan meninggalnya juga tiga hari setelah diksar, dan diksar merupakan rutinitas tahunan lembaga kemahasiswaan. Panitia  telah mendapat persetujuan dari pihak kampus untuk melaksanakan diksar," kata Prof Nuzul saat dikonfirmasi oleh sejumlah awak media pada Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Mahasiswa IAIN Bone Tewas Usai Diksar Mapala, 5 Orang Jadi Tersangka

Meski demikian, pihaknya masih menunggu informasi dari semua pihak dan tentunya menerima hasil penyelidikan oleh aparat kepolisian.

"Tapi kami juga masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian dan apabila terbukti secara hukum ada pelanggaran maka kami juga tentunya akan mengambil tindakan sesuai dengan aturan kedisplinan yang berlaku di kampus," kata Prof. Nuzul.

Sementara, pihak keluarga korban meyakini bahwa Irsan mengalami kekerasan fisik saat mengikui diksar. Hal ini terbukti luka lebam di sejumlah bagian tubuhnya.

"Anak saya pulang dipapah oleh temannya, katanya sakit. Setelah saya periksa banyak luka lebam di tubuhnya dan sekarang putra saya sudah meninggal, benar-benar tidak berperikemanusiaan" kata Harsiah, ibu korban, pada Kamis.

Baca juga: Mahasiswa Untirta Serang Meninggal Usai Ikut Mapala, Ini Kata Rektor

Diberitakan sebelumnya, Irsan, warga Lingkungan Rompe, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Taneteriattang Timur, Kabupaten Bone tewas diduga mengalami kekerasan fisik saat mengikuti Diksar Mapala.

Korban sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit M. Yasin Bone sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Aparat kepolisian yang melakukan penyelidikan telah menetapkan lima tersangka setelah memeriksa puluhan saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com