Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabungan Tak Bisa Diambil, Nasabah: Kami Hanya Berharap Uang Kami Bisa Kembali

Kompas.com - 16/03/2021, 05:25 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com - Puluhan nasabah kantor BMT Taruna Sejahtera Ungaran mendatangi kantor lembaga itu dan menuntut uang nasabah yang ditabung di BMT tersebut bisa dikembalikan.

Beberapa nasabah bahkan menangis histeris karena hingga kini tidak ada kepastian mengenai dana yang ditabung.

Seorang perwakilan 10 nasabah, Mansuri, mengatakan, total uang yang disimpan mencapai Rp 1 miliar.

"Sejak Maret tahun lalu, kami hanya mendapat janji. Kami hanya berharap agar uang kami bisa kembali," ungkapnya, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Tangisan Histeris Nasabah Tak Bisa Ambil Uang Tabungannya, Geruduk Kantor BMT Semarang

Menurut Bramedika Kris Endira, kuasa hukum tiga nasabah, total dana kliennya yang tidak bisa diambil mencapai Rp 200 juta.

"Nasabah yang lain saya kurang tahu jumlahnya, tapi tentu semua nasabah tidak bisa menarik dana yang disimpan di BMT Taruna Sejahtera," ungkapnya.

Dia mengatakan telah mengirim somasi ke BMT Taruna Sejahtera sejak Oktober 2020, tetapi hingga saat ini tidak pernah direspons.

"Nasabah selalu diberi janji-janji uangnya akan dikembalikan setelah BMT menjual aset. Tapi, hingga saat ini tidak terealisasi," kata Bramedika.

Dia menjelaskan, saat bertemu CEO BMT Taruna Sejahtera Yahsun, ada pengakuan uang digunakan untuk membeli aset dan mengembangkan usaha.

"Namun, ternyata tidak sesuai dengan harapan hingga berimplikasi ke nasabah," terangnya.

Baca juga: Tak Hanya Dirantai, Bocah 7 Tahun Ini Juga Ditinggal Sendirian Saat Orangtua Jualan di Pasar

Sementara itu, CEO BMT Taruna Sejahtera Yahsun mengatakan saat ini memang mengalami kesulitan keuangan.

"Sejak awal pandemi, kami mengalami masalah. Tapi, tetap berkomitmen mengembalikan uang nasabah setelah aset tanah di Semarang laku dijual," paparnya.

Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Polres Semarang untuk jaminan mengembalikan aset nasabah.

"Secepatnya, setelah aset laku nanti hak nasabah diberikan," kata Yahsun.

(Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com