Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Dirantai, Bocah 7 Tahun Ini Juga Ditinggal Sendirian Saat Orangtua Jualan di Pasar

Kompas.com - 15/03/2021, 16:32 WIB
Iqbal Fahmi,
Khairina

Tim Redaksi

 

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Seorang bocah usia 7 tahun berinisial MN disekap dan dirantai kakinya oleh oleh orangtua kandung di dapur rumah. Kisah memilukan tersebut terjadi di Desa kalimanah Kulon, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, Jawa Tengah.

Kepala Desa Kalimanah Kulon, Nur Cahyadi mengatakan, proses evakuasi sempat diabadikan warga dalam sebuah video hingga akhirnya viral di berbagai jejaring media sosial.

Akibat perbuatannya, orangtua kandung korban, AA (30) dan WM (25) menjadi bulan-bulanan netizen.

"Kami sudah minta keterangan dari orangtuanya, mereka merantai anaknya karena selalu pergi main saat bapak ibunya bekerja," katanya, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Tragis, Bocah 7 Tahun di Purbalingga Disekap dan Dirantai Kakinya Selama 3 Hari oleh Orangtua Kandung

Cahyadi menjelaskan, orangtua MN termasuk dalam kelompok ekonomi rentan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, keduanya biasa berjualan ikan di Pasar Kota Purbalingga.

"Jadi biar anaknya tidak main saat bapak ibunya bekerja di pasar, akhirnya dirantai. Biar tenang pas ninggal anaknya di rumah sendirian. Nanti setelah pulang dilepas lagi rantainya," ujarnya.

Meskipun kakinya dirantai, bapak ibunya tidak meninggalkan MN begitu saja. Sudah tiga hari sebelum peristiwa itu diketahui warga, mereka selalu meninggali MN makanan dan minuman di dapur rumah.

Kapolres Purbalingga, Ajun Komisaris Besar Fannky Ani Sugiharto lantas menurunkan Unit PPA Satreskrim untuk mengusut kasus ini.

"Perlu kami jelaskan bahwa terkait hal tersebut sudah dilakukan pemeriksaan. Ini merupakan tindakan yang tidak dibenarkan yaitu mengikat anak dengan rantai saat ditinggal pergi," ujarnya.

Baca juga: Bocah 7 Tahun Disekap dan Dirantai di Dapur Selama 3 Hari, Ketahuan karena Tetangga Dengar Rintihan

Fannky menjelaskan, hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan unsur tindak kekerasan terhadap MN meski kakinya dirantai.

"Kejadian tersebut terjadi tiga kali dalam waktu yang berbeda dan tidak dilakukan selama 1x24 jam atau lebih secara terus menerus. Itu dilakukan pada waktu tertentu saat ditinggal orangtuanya bekerja di pasar," jelasnya.

Akibat peristiwa tersebut, orangtua MN masih menjalani pemeriksaan. Karena tidak ditemukan tindakan kekerasan terhadap anak, kemungkinan polisi hanya akan mengambil langkah pembinaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com