Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekranasda Riau Selidiki soal Motif Batik yang Diduga Diklaim Pengusaha di Bandung

Kompas.com - 11/03/2021, 13:29 WIB
Citra Indriani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Motif batik Riau diduga diklaim oleh seorang pengusaha konveksi di Kota Bandung, Jawa Barat.

Motif batik Riau tersebut sebelumnya sudah dipinjam pakai oleh seorang mantan guru di Pekanbaru bernama Ibu ES, dan sudah mendapat izin atau persetujuan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Riau.

Namun, belakangan pengusaha konveksi asal Bandung itu malah melaporkan Ibu ES ke Polda Riau, karena mengklaim motif batik itu miliknya.

Kejadian ini membuat Dekranasda Riau terkejut.

"Kita juga kaget dengan adanya hal seperti ini, karena saat ini motif batik Riau sangat berkembang," ucap pengurus Dekranasda Riau Asrizal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/3/2021).

Baca juga: Motif Batik Riau Diduga Diklaim oleh Pengusaha di Bandung

Terkait adanya dugaan motif batik Riau yang diklaim pengusaha Bandung, Asrizal mengatakan, Dekranasda Riau akan segera melakukan klarifikasi.

Menurut Asrizal, motif batik Riau sangat banyak, sehingga perlu diketahui motif batik mana yang menjadi persoalan.

"Kita akan coba klarifikasi dulu, jenis batik mana yang diklaim itu. Dan kami juga akan mengurut kembali motif batik Riau yang sudah didaftarkan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia," kata Asrizal.

Menurut Asrizal, sekilas motif batik yang tengah digunakan Ibu ES dan pengusaha Bandung itu memang batik Riau.

Namun, perlu dipastikan apakah motif batik Riau tersebut sudah memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

"Kita ada 44 jenis motif batik Riau yang sudah di HAKI-kan. Jadi, kalau motif batik ini digunakan oleh pihak manapun, harus ada izin dari Dekranasda selaku pemegang hak batik," kata Asrizal yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riau.

Baca juga: Jenis Motif Batik

Asrizal menyampaikan bahwa 12 kabupaten dan kota di Riau, masing-masing telah memiliki motif batik.

Seperti Kabupaten Kampar, motif batik Candi Muara Takus.

Kabupaten Siak motif batik Istana; Kabupaten Pelalawan motif batik Ombak Bono; Kabupaten Kepulauan Meranti motif batik Sagu.

"Masing-masing daerah punya ciri khas motif batik yang beranjak dari kearifan lokal daerah tersebut. Motif batik ini kan ada turunannya dan perlu kita HAKI-kan ke depan. Jadi, kalau ada pihak yang mengklaim, itu akan kita perjuangkan," kata Asrizal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com