Sebagaimana diberitakan, kasus dugaan klaim motif batik ini membuat warga Riau geram.
Pasalnya, pengusaha asal Bandung tersebut diduga mengklaim motif batik itu sebagai ciptaannya.
Rinaldi, seorang warga Kota Pekanbaru menyampaikan, ada 8 motif batik Riau yang diklaim pengusaha Bandung itu.
Padahal, motif batik Riau itu digunakan sudah digunakan oleh seorang mantan guru di Pekanbaru bernama Ibu ES.
"Padahal sejak tahun 2007, motif seperti matahari kaluk berlapis, bunga bintang hias bersiku, bunga kundur putri bangsawan, kembang semangat tajuk bidadari, dan siku-siku kelopak bersusun sudah didaftarkan Ibu ES di Dekranasda Riau sejak 2007," kata Rinaldi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.
Ia menjelaskan, Ibu ES sendiri menyatakan bahwa pada 2013, dia sudah mendapat persetujuan dari ketua Dekranasda untuk memakai motif batiknya.
Sementara menurut Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, motif lain seperti lebah begayut, awan berarak, itik pulang petang, adalah motif komunal warisan Kabupaten Pelalawan dan Siak yang tidak bisa diklaim sebagai ciptaan sendiri.
Namun, pengusaha Bandung tersebut malah melaporkan Ibu ES yang juga salah satu penjahit batik ke polisi.
"Bu ES dituduh menggandakan dan mendistribusikan motif batiknya," sebut Rinaldi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.