MAKASSAR, KOMPAS.com– Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan memecat empat ketua dewan pimpinan cabang yang hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Keempat Ketua DPC Partai Demokrat di Sulsel yang dipecat yakni, Andi Insan Tanri (Ketua DPC Demokrat Kabupaten Sidrap), Andi Haeruddin (Ketua Demokrat Kabupaten Barru), Andi Muhammad Ridha (Ketua DPC Kabupaten Pangkep) dan H Ikrar Ikhsan (Ketua DPC Demokrat Kabupaten Takalar).
“Sudah ditunjuk langsung Plt Ketua DPC masing-masing daerah,” tegas Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Sulsel, Selle KS Dalle ketika dikonfirmasi, Selasa (9/3/2021).
Selle menegaskan, meski adanya KLB ilegal yang digelar di Deli Serdang, Partai Demokrat di Sulsel tetap solid.
Bahkan seluruh pengurus DPD dan DPC, kader inti serta anggota fraksi sementara berkumpul di Sekretariat Partai Demokrat Sulsel di Kota Makassar untuk merapatkan barisan untuk melakukan perlawanan.
Selain itu, ungkap Selle, tim hukum Partai Demokrat Sulsel sedang bekerja untuk memverifikasi hal-hal lain di luar empat DPC yang dipecat.
Tim hukum Demokrat Sulsel sedang mengumpulkan bukti-bukti apakah ada unsur pidana yang melakukan pemalsuan dokumen seperti mengatasnamakan DPD atau DPC di arena KLB di Deli Serdang.
“Tim hukum masih bekerja. Yang lain lebih utama merapatkan barisan terutama DPD dan DPC serta kader inti dan anggota fraksi. Bagaimana kita menyatukan langkah ini bukan hanya perjuangan Partai Demokrat saja, melainkan menyelamatkan demokrasi di Indonesia,” bebernya.
Baca juga: Marzuki Alie dan Lima Mantan Kader Gugat AHY, Demokrat: Menggelikan
Selle juga menuturkan, saat ini pihak kepolisian dan TNI menanyakan kondisi DPC masing-masing daerah di Sulsel efek dari KLB di Deli Serdang.
“Beberapa teman dihubungi oleh anggota Kepolisian dan TNI sekedar menanyakan bagaimana kondisi DPC masing-masing daerah efek dari KLB. Semua teman-teman menyampaikan, tidak ada masalah. Kalau ada gangguan, kita siap melawan. Seperti adanya gerakan pengambilalihan kantor DPC di masing-masing daerah, tentu kami siap melawan jika ada indikasi-indikasi kegiatan seperti itu,” sebut Selle.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.