Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Peringatan Hari Perempuan Internasional di Yogyakarta Diadang Warga

Kompas.com - 09/03/2021, 07:46 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Sejumlah orang yang tergabung dalam Forum Perjuangan Rakyat (FPR) menggelar demonstrasi di depan Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Jalan Suryatmajan, Kota Yogyakarta.

Namun, unjuk rasa yang digelar dalam rangka memperingatai Hari Perempuan Internasional diadang sejumlah warga sekitar kawasan Malioboro.

"Ketika baru sampai kantor Gubernur DIY kita langsung direpresi dari ormas tadi. Unjuk rasa ini dalam rangka hari perempuan internasional. Karena keadaan seperti ini, fasisme sedang terjadi. Pandemi berlangsung kondisi masyarakat semakin melarat," kata Arif, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Bentuk Satgas Antisipasi Tindak Pidana Perdagangan Orang

Demonstrasi ini menyampaikan beberapa tuntutan seperti penghentian diskriminasi upah buruh tani perempuan, pencabutan Undang-undang Cipta Kerja, pembebasan biaya pendidikan selama pandemi Covid-19, pencabutan Pergub DIY No 1 tahun 2021, dan penghentian aktivitas polisi siber.

Sementara itu, Perwakilan Paguyuban Becak Motor Yogyakarta (PBTY) Heru mengatakan sekarang ini mencari nafkah sudah susah.

Jika ada demonstrasi, maka wisatawan jadi takut berkunjung ke Yogyakarta.

"Mencari nafkah susah, kalau (ada) demo-demo wisatawan kan takut logikanya begitu saja. Ndak neko-neko, wisatawan kalau ada demo takut," kata dia.

Baca juga: Wali Kota Minta Karyawan di Yogyakarta Diizinkan Libur Saat Divaksin

Sementara itu, Kepala seksi Pengendalian dan Operasional Satpol PP DIY Edhy Hartana menyampaikan demonstrasi tetap diperbolehkan tapi dibatasi maksimal 10 orang.

"Dibatasi 10 orang. Kami juga tidak bisa menolak mereka. Kalau masuk tidak diizinkan karena untuk surat di dalam sampai saat ini tidak ada," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com