Meskipun mereka beda keyakinan dan etnis, tidak menjadi kendala bagi keduanya untuk merajut hubungan hingga ke jenjang pernikahan.
Tan Bun An lalu memboyong sang pujaan hati ke negara asalnya untuk meminta restu dari orangtuanya.
Setelah merestui pernikahan sang anak, orangtua Tan Bun An lalu memberikan hadiah berupa tujuh guci besar yang berisi emas kepada sang anak dan menantu.
Baca juga: Menikmati Nasi Minyak, Makanan Khas Palembang yang Dulu Disantap Keluarga Sultan
Setelah beberapa waktu, mereka kembali lagi ke Palembang.
Sesampai di Palembang, Tan Bun An ingin melihat hadiah emas di dalam guci yang diberikan orangtuanya.
Namun, betapa terkejutnya Tan Bun An yang dilihatnya adalah sayuran sawi-sawi yang sudah membusuk.
Tanpa pikir panjang, ia kemudian langsung membuang guci-guci tersebut ke Sungai Musi.
Baca juga: Resep Pempek Kapal Selam Palembang, Isi Telur Ayam