Saat akan membuang guci terakhir ke Sungai Musi, guci itu terjatuh di atas dek dan pecah. Ternyata di dalamnya terdapat emas.
Karena merasa bersalah telah membuang pemberian orangtuanya, Tan Bun An lalu terjun ke dalam Sungai Musi untuk mengambil emas tersebut.
Melihat Tang Bun An terun ke Sungai Musi, seorang pengawalnya juga ikut terjun untuk membantunya, tetapi kedua orang itu tidak kunjung muncul.
Dirundung resah, Siti Fatimah akhirnya memutuskan untuk ikut terjun menyusul Tan Bun An. Namun, ia juga tidak terlihat.
Baca juga: Mengenal 9 Jenis Pempek Palembang, Bukan Cuma Kapal Selam
Beberapa waktu kemudian, dari tempat sejoli itu terjun muncul pulau kecil yang tak tenggelam saat Sungai Musi pasang sekali pun.
Masyarakat memercayai bahwa gundukan tanah yang tiba-tiba muncul di Pulau Kemaro adalah makam mereka.
Inilah legenda asal mula pulau seluas sekitar 180 hektar itu.
Baca juga: Resep Tekwan Ikan Tenggiri Khas Palembang, Pakai Kuah Kaldu Udang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.