Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakorda Partai Demokrat Jateng: 7 Poin Tolak KLB Tetapkan Moeldoko Jadi Ketua Umum

Kompas.com - 07/03/2021, 16:13 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Hasil keputusan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Partai Demokrat Jawa Tengah tegas melawan Gerakan Pengambil Alihan Kepemipinan Partai Demokrat (GPK-PD) atau Kongres Luar Biasa (KLB).

Rakorda Partai Demokrat Jateng digelar pada Sabtu-Minggu (6-7/3/2021) di Hotel Candi Semarang.

Rakorda tersebut dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) beserta Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dari 35 daerah di Jateng.

Baca juga: KLB Deli Serdang Disebut Ilegal dan Abal-abal, 6 DPD Demokrat Ini Siap Bela AHY

Ketua DPD Demokrat Jawa Tengah Rinto Subekti menegaskan ada 7 poin hasil keputusan rakorda menanggapi KLB yang dihelat pada Jumat (5/3/2021) di Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Menolak KLB ilegal di Deli Serdang Sumatra Utara, dikarenakan tidak sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020," kata Rinto kepada wartawan, Minggu (7/3/2021).

Selain itu, tidak ada satupun perwakilan baik dari DPD maupun seluruh DPC Partai Demokrat di Jawa Tengah yang hadir ataupun menandatangani surat kuasa/surat mandat untuk menghadiri KLB tersebut.

Apabila terbukti ada yang mengatasnamakan Ketua DPD/ DPC Partai Demokrat wilayah Jawa Tengah menghadiri dan/atau mewakili dalam KLB ilegal adalah tidak sah.

"Dan tindakan tersebut merupakan perbuatan tindak pidana dan dapat dituntut secara hukum," ucapnya.

Baca juga: Cerita Sejumlah Ketua DPC Demokrat Jateng, Dijanjikan Dapat Uang hingga Rp 100 Juta bila Ikut KLB

Rinto menyatakan setia kepada kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan setia kepada Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Selanjutnya, bertekad untuk melawan pelaku Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) serta meminta kepada DPP untuk melakukan pemecatan terhadap kader yang terbukti berkhianat dan melanggar etika politik.

Pihaknya juga meminta kepada Kemenkumham untuk tidak mengesahkan hasil KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara.

"Semua kader Partai Demokrat se-Jawa Tengah siap merapatkan barisan untuk menjaga soliditas guna melawan Gerakan Pengambil Alihan Kepempinan (GPK PD) atau hasil KLB ilegal," jelasnya.

Setelah hasil keputusan Rakorda tersebut dibacakan, seluruh DPC yang hadir pun sempat meneriakkan yel-yel terkait penolakan ditetapkannya Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.

"Lawan, Lawan Moeldoko sekarang juga," teriaknya kompak.

Sebagai informasi, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang diselenggarakan di Deli Serang, Sumatera Utara, pada Jumat (5/3/2021) menetapkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat periode 2021-2025.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com