SURABAYA, KOMPAS.com - Nur Chuzaimah, mantan pegawai Bank Central Asia (BCA), menceritakan awal mula salah transfer uang Rp 51 juta ke rekening Ardi Pratama.
Diketahui akibat salah transfer itu, Nur terpaksa mengganti uang tersebut dengan uang pribadinya.
Baca juga: Tanggapan BCA soal Kasus Salah Transfer Uang Rp 51 Juta hingga Seorang Warga Dipenjara
Hal itu juga membuat Ardi mendekam di penjara karena dilaporkan oleh Nur.
Kini Ardi menjadi terdakwa penggelapan dana karena menggunakan uang salah transfer yang dikiranya adalah fee penjualan mobil.
Nur menjelaskan, pada 11 Maret 2020 dia memasukkan data nomor rekening nasabah BCA. Namun, nomor yang dimasukkan ternyata salah.
"Nomornya hampir sama, hanya beda beberapa digit saja," katanya kepada wartawan saat ditemui di di Surabaya, Kamis (4/3/2021).
Baca juga: Ardi Dipenjara karena Pakai Uang Salah Transfer Senilai Rp 51 Juta, Begini Tanggapan BCA
Ibu empat anak ini mengakui kurang teliti dalam menginput nomor rekening. Sebenarnya, kata dia, kesalahan juga dilakukan rekannya petugas back office yang saat itu persis duduk di depannya.
"Tapi petugas yang bertugas di depan saya sudah keluar karena dia karyawan kontrak, sehingga saya harus menanggung sendiri. Kalau dia masih bekerja mungkin kesalahan bisa ditanggung berdua," ucapnya.
Baca juga: Pakai Uang Salah Transfer dari BCA Rp 51 Juta, Ardi Dipenjara, Ini Ceritanya
Di hari itu, Nur belum sadar telah melakukan kesalahan. Kesalahan baru diketahui setelah ada nasabah yang mengaku belum menerima transfer dari BCA sebesar Rp 51 juta.
Nur mencari tahu kemana uang itu ditransfer. Setelah dilacak, nama penerima adalah Ardi.
Nur berupaya menghubungi Ardi hingga akhirnya menemui Ardi di rumahnya dan menyampaikan yang terjadi.
"Saat itu orangnya (Ardi) ngotot bahwa dia tidak bersalah, 'bukan salah saya, saya kan tidak salah'," kata Nur menirukan ucapan Ardi.
Hingga Agustus 2020, Nur masih belum mendapatkan kabar dari Ardi tentang pengembalian uang Rp 51 juta itu.
Nur akhirnya memutuskan untuk melaporkan Ardi ke Polrestabes Surabaya.
Di kantor polisi, Nur sempat beberapa kali difasilitasi untuk bermediasi dengan Ardi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.