Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Pedagang Pasar di Medan Dilakukan di Pasar Petisah dan Pusat Pasar Medan Mal

Kompas.com - 04/03/2021, 11:14 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman mengatakan, vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk petugas pelayanan publik khususnya di lingkungan Pemko Medan dilaksanakan pada Kamis (4/3/2021) di Balai Kota.

Vaksin akan diberikan kepada ASN maupun non-ASN, wartawan yang bertugas di kantor wali kota maupun DPRD Medan.

Untuk TNI dan Polri, jika bersedia memanfaatkan fasilitas dan tenaga kesehatannya, Dinas Kesehatan akan menyerahkan vaksin Covid-19 kepada instansi tersebut.

Vaksinasi pedagang pasar di Medan

Untuk pedagang pasar, vaksinasi dilakukan di Pasar Petisah dan Pusat Pasar Medan Mal.

Hal itu mengingat kedua pasar ini merupakan pasar regional. 

"Persiapan akan maksimal agar berjalan lancar dan tidak terjadi Kerumunan," kata Wiriya.

Baca juga: Bobby Nasution: Vaksinasi di Medan Prioritaskan Lansia di Zona Merah

Vaksinasi lansia di Medan, diprioritaskan untuk zona merah

Pemerintah Kota Medan memprioritaskan orang lanjut usia (lansia) dan petugas pelayanan publik untuk vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Sesuai arahan pemerintah pusat, mereka yang divaksin merupakan orang yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

Seluruh pihak diminta berkolaborasi agar program vaksinasi di Kota Medan berjalan sukses dan  lancar.

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution ketika memimpin rapat persiapan vaksinasi mengatakan, Pemkot Medan mendapat jatah vaksin dari Kementerian Kesehatan sebanyak 96.000 dosis.

Menurut Bobby, jumlah tersebut tidak cukup untuk seluruh masyarakat Kota Medan. 

"Makanya, dosis yang ada ini harus segera direalisasikan, kalau masih kurang, nanti kita minta Kementerian Kesehatan agar mengirim kembali vaksin Covid-19 untuk Kota Medan. Secepat mungkin kita lakukan vaksinasi massal," kata Bobby di ruang rapat kantor wali kota Medan, Rabu (3/3/2021). 

Dia meminta sebelum divaksin, terlebih dahulu dibuat traning agar dapat berjalan lancar dan tidak terjadi kerumunan, khususnya di pasar yang jumlah penerima vaksinnya sangat banyak.

Baca juga: Setahun Dirawat di RSUP Medan, Bayi Kembar Siam Adam dan Aris Akhirnya Pulang ke Labuhanbatu

 

Selain itu, jumlah tenaga kesehatan yang akan bertugas juga harus diketahui agar pelayanan maksimal.

"Saya minta dalam minggu ini pemberian vaksin dapat dilakukan. Seluruh pihak harus berkolaborasi khususnya OPD pelayanan publik. Jika sudah terdata langsung lakukan vaksinasi. Khusus untuk lansia, sebaiknya diprioritaskan yang di daerah zona merah penyebaran Covid-19," ucap Bobby.

Khusus lansia baik yang sudah mendaftar ataupun belum, sudah bisa mendapatkan pelayanan vaksinasi di 96 Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang telah terdaftar di Kementerian Kesehatan.

Peserta vaksinasi lansia di Medan cukup bawa KTP

 

Peserta cukup membawa KTP karena pelayanan vaksinasi Covid-19 ini hanya untuk warga Medan.

"Kita harus beri informasi, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait vaksinasi Covid-19 agar mereka lebih yakin untuk divaksin. Program ini merupakan bentuk perlawanan terhadap Covid-19 setelah protokol kesehatan," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Edwin menjelaskan, untuk lansia dapat mendaftarkan diri melalui link medan.kemenkes.go.id dan petugas pelayanan publik mendaftarkan diri melalui email vaksincovid@kemkes.go.id.

"Lansia yang sudah mendaftar melalui Link berjumlah 202.254. Baik yang sudah mendaftar atau belum, lansia mulai hari ini sudah bisa mendapat pelayanan vaksin Covid-19 di Puskesmas dan Faskes terdekat dengan tempat tinggalnya. Kami akan mengejar target waktu vaksinasi ini," kata Edwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com