KOMPAS.com- Dua orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Karawang, Jawa Barat, M (40) dan A (45) dinyatakan telah terpapar virus Corona varian B.1.1.7.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta jajarannya untuk betul-betul mengantisipasi penyebaran virus asal Inggris itu.
Satgas Penanganan Covid-19 pun segera turun tangan melakukan tracing dan testing kepada kontak erat.
Baca juga: Kronologi 2 TKI Asal Karawang Terpapar Virus Corona B.1.1.7
Mereka sama-sama pulang dari Arab Saudi dan sempat menjalani isolasi di Pademangan.
Satgas Covid-19 memastikan, saat ini kondisi mereka telah negatif Covid-19.
"Saat kembali ke Karawang keduanya sudah negatif (Covid-19)," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana di Gedung Singaperbangsa, Kompleks Kantor Pemkab Karawang, Rabu (3/3/2021).
Satgas Covid-19 Karawang langsung mengambill langkah tracing dan testing kepada warga yang berkontak erat.
Emil, sapaan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengingatkan jajarannya untuk memperkuat deteksi dini.
"Jangan sampai kecolongan. Kita tidak bisa mengendalikan, mumpung masih kecil, harus segara dideteksi. Kalau telat, harga treatment-nya sangat mahal sekali," kata Emil, sapaan akrabnya, usai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Rabu (3/3/2021).
Emil juga menggandeng para ahli untuk mengkaji temuan virus Corona B.1.1.7 itu.
Hasil analisi sementara, mutasi virus tersebut bukan berasal dari lokal, melainkan impor dari luar Indonesia.
“Karena virus varian ini pasti impor, bukan varian mutasi lokal. Makanya, dua orang ini tercatat bepergian internasional. Kadisnkes dan peneliti melakukan kajian, bagaimana merespons treatment-nya. Kami sedang menunggu kajian,” jelasnya.
Baca juga: Ridwan Kamil: Varian Baru Virus Corona B.1.1.7 Ditemukan di Karawang
Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah penanganannya sama dengan virus corona sebelumnya.
"Apakah sama perlakuan 3M dan 3T ini. Kami mohon agar ada penelitian, sehingga kami selaku pengambil keputusan secara tepat bisa merespons dengan cara terukur," kata dia.
Emil tetap mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap menjalankan protokol kesehatan dalam tiap aktivitas.
"Ikhtiar kita sesuaikan dan kita tingkatkan," jelasnya.
Baca juga: Mutasi Corona Ditemukan di Indonesia, Anggota DPR: Jangan Ulangi Kesalahan di Awal Pandemi
Dua orang terkonfirmasi virus Corona B.1.1.7 tersebut diketahui baru pulang dari luar negeri.
Saat mendarat, mereka langsung diisolasi selama 10 hari.
"Virus varian B.1.1.7 UK ini terdeteksi ada di Karawang, dari warga Karawang yang bepergian dengan pesawat Qatar Airways, sesuai prosedur mendarat diisolasi 10 hari,” tutur Emil.
"Kita sedang tracing. Kami akan tes berkali-kali memastikan tidak ada hal yang merugikan. Sudah dinyatakan negatif dari virus varian baru, tapi masih isolasi. Kita belum yakin. Masih (isolasi) di rumah masing-masing," tambahnya.
Baca juga: Abaikan Saran Ganjar, Wali Kota Tegal Tetap Tak Mau Cabut Laporan, Polisi Segera Panggil Saksi
Seperti diberitakan Kompas.com, virus corona SARS-CoV-2 mengalami mutasi hingga menghasilkan varian baru, di antaranya varian B.1.1.7.
Virus ini pertama terdeteksi di Inggris pada November 2021.
Rupanya mutasi virus ini telah menyebar hingga ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Hal itu juga dibenarkan oleh Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono.
"Tadi malam, saya mendapatkan informasi bahwa dalam tepat satu tahun (pandemi), hari ini kita menemukan mutasi B.1.1.7, UK (United Kingdom) mutation, di Indonesia," kata Dante.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Farida Farhan, Dendi Ramdhani | Editor : Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.