Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Sultan Sebut Belum Ada Warga yang Terpapar Mutasi Virus Corona B.1.1.7

Kompas.com - 03/03/2021, 15:42 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan belum mendapat laporan adanya warga yang terpapar virus corona varian baru B.1.1.7.

Dia berharap, mutasi virus corona B.1.1.7 tidak mudah menularkan warga DIY.

"Saya tidak tahu jenisnya seperti apa, terus pola penularannya bagaimana, tidak tahu. Semoga saja (penyebaran) tidak semudah itu. Biar pun ada tidak semudah itu menular," ujar Sultan ditemui di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Pulang dari Saudi, 2 TKI Karawang Terpapar Mutasi Virus Corona B.1.1.7, Masyarakat Diminta Tak Panik

Menurut dia, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro bisa mencegah mutasi virus corona B.1.1.7 menyebar di DIY.

Sejauh ini, lanjutnya, penerapan PPKM mikro mampu menekan kasus Covid di DIY.

"Dengan PPKM ternyata kita sekat di desa rt/rw ternyata juga turunnya besar Se-Jawa dan Bali relatif turun. Harapannya bisa dituntaskan," kata Sultan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, pihaknya sudah memanggil dinas kesehatan untuk melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan.

"Tentu saya sudah sampaikan ke dinkes untuk ikut pelajari dan koordinasi kepada yang berwenang, semua harus dipersiapkan dulu agar tidak ada penambahan varian baru. Karena itu kan dari luar. Sementara saat ini kita masih tertutup penerbangan dari luar. Mudah-mudahan bisa segera dilokalisir," ucapnya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Varian Baru Virus Corona B.1.1.7 Ditemukan di Karawang

Dikatakan Aji, pihaknya juga menyerahkan penuh kepada Kementerian Kesehatan terkait penanganan Covid-19 jangka panjang.

"Kalau tentang Covid-19 terus terang kita tidak punya prediksi terhadap virus baru. Sepenuhnya kita serahkan kepada kementerian kesehatan," ucapnya.

Menurut dia, daerah tidak bisa mendeteksi virus kecuali dilakukan di laboratorium yang ada di perguruan tinggi.

"Beberapa waktu lalu kan UGM pernah penelitian di Jateng dan Yogya. Biasanya mereka yang melaporkan varian baru," tutup Aji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com