Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Vaksinasi Massal di Yogyakarta Tidak Mencapai Target

Kompas.com - 02/03/2021, 11:55 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal untuk pedagang pasar dan pelaku usaha di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pada hari pertama kemarin, jumlah peserta vaksinasi Covid-19 tidak mencapai target.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan vaksinasi massal dilakukan di tiga lokasi yakni, Benteng Vredeburg, Pasar Beringharjo, dan Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA).

Di Taman Parkir ABA, Heroe menyebut tingkat kedatangan warga tidak sampai 60 persen.

Baca juga: Hari Kedua Vaksinasi Massal di Banten, Terjadi Kerumunan Ratusan Guru Antre Disuntik

Pemkot Yogyakarta, lanjutnya, menargetkan vaksinasi Covid-19 kepada 3.200 orang, namun yang datang hanya 2.375 orang.

Pihaknya mencatat untuk vaksinasi massal hari pertama sebanyak 2.294 orang sudah divaksin, 45 orang ditunda dan 36 orang batal divaksin.

"Tidak capai target itu begini yang di Vredeburg sama yang di Pasar Beringharjo itu tinggi,  tetapi yang di Taman Parkir ABA tidak sampai 60 persen kehadirannya. Saya minta warga yang sudah dapat undangan segera datang untuk divaksin," ujar Heroe ditemui di saat meninjau vaksinasi massal hari kedua di Benteng Vredeburg, Selasa (2/3/2021).

Heroe mengaku belum mengetahui alasan para pedagang hingga saat ini belum memenuhi undangan untuk vaksinasi Covid-19.

"Kita harap yang sudah mendapatkan undangan bisa segera mendatangi lokasi vaksinasi. Karena kawasan Malioboro adalah kawasan strategis, memiliki interaksi antar warga tinggi," kata dia.

Baca juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal di Yogyakarta, Menkes Klaim Pelaksanaannya Lebih Rapi

Pihaknya mempersilakan bagi warga yang sudah terdaftar untuk segera melakukan vaksin hingga 6 Maret 2021.

"Kita kasih kesempatan karena sudah ada datanya sudah teregistrasi. Tapi kan itu menyebabkan mundur (proses vaksinasinya). Yang penting mereka datang saat jam undangan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com