Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 2 TKI Asal Karawang Terpapar Virus Corona B.1.1.7

Kompas.com - 03/03/2021, 16:40 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sebanyak dua tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Karawang, Jawa Barat, M (40) dan A (45) terpapar varian baru virus corona B.1.1.7.

Kedua perempuan pekerja migran itu baru pulang dari Arab Saudi.

M berasal dari Kecamatan Lemahabang, Karawang.

Ia bersama 49 orang lainnya pulang ke Tanah Air menggunakan maskapai Qatar Airways pada 28 Januari 2021.

Baca juga: Mutasi Virus Corona B.1.1.7, Bagaimana Efektivitas Vaksin?

Sesuai peraturan, mereka harus menjalani karantina usai tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Sebelum dikarantina, mereka dites menggunakan PCR.

Hasilnya, ditemukan 7 orang positif Covid-19, yakni 3 dari Karawang, 2 dari Cianjur dua, 1 dari Bekasi 1, dan 1 dari Sukabumi 1.

"Dari 7 positif ini sudah dilakukan penelitian di Litbangkes, ternyata terdapat satu yang terkena virus (corona) B.1.1.7. Kebetulan itu dari Karawang," ujar Pelaksana Kepala Dinas Kesehatan Karawang Nanik Jodjana saat ditemui di Gedung Singaperbangsa, Kompleks Kantor Pemkab Karawang, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: Virus Corona Baru B.1.1.7 Terdeteksi di Karawang, Ridwan Kamil: Kami Tes Berkali-kali, Jangan Sampai Kecolongan

Kemudian, pada 31 Januari 2021, A, asal Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, pulang ke Indonesia dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Dari total 33 penumpang, ditemukan 4 orang positif Covid-19.

"Dari 4 positif itu, ada dari Karawang 2, dan satunya terkena B.1.1.7," ujar Nanik.

Nanik mengatakan, kedua warga yang terjangkit virus corona B.1.1.7 itu pulang ke Karawang pada empat hari lalu, setelah masa karantina di Jakarta selesai.

Saat pulang ke Karawang, M dan A sudah negatif Covid-19.

 

Setelah menerima informasi dari Kementerian Kesehatan RI bahwa dua warga Karawang itu terjangkit virus corona varian baru, pihaknya langsung bergerak.

Dinkes Karawang bersama Dinkes Provinsi Jabar, Kemenkes RI, dan Balitbangkes langsung mendatangi tempat tinggal M dan A.

"Arahan dari Gubernur, harus cepat dan waspada," ujar Nanik.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga berpesan agar berhati-hati dengan virus corona varian baru ini.

Virus Corona B.1.1.7 diketahui pertama kali ditemukan di Inggris pada September 2020.

Virus ini lebih cepat menyebar ketimbang varian Covid-19 yang ada sebelumnya.

Nanik menyebut, ini pertama kali virus varian ini ditemukan di Indonesia.

"Sehingga pemerintah mengantisipasi supaya jangan cepat menyebar. Kita langsung lakukan tracing dan testing," ujar dia.

Nanik mengatakan, saat ini M dan A dalam kondisi baik.

Tim telah turun langsung melakukan tracing dan testing. Sebab di kediaman A ada 4 orang yang tinggal, termasuk anaknya.

"Masih (isolasi) di rumah masing-masing," kata dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana menyebut, kedua perempuan itu diduga tertular saat berada di luar negeri.

"Kita masih dalami (asal tertular). Namun kemungkinan di luar (negeri) karena mereka dari Arab Saudi," kata Fitra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com