Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Massal di Kota Yogyakarta Tidak Capai Target, Satgas: Masih Diberi Kesempatan

Kompas.com - 03/03/2021, 16:44 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dua hari pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Yogyakarta tidak mencapai target.

Hari kedua vaksinasi massal total yang mendapatkan undangan vaksin sebanyak 3.200 orang, sedangkan yang hadir 2.427 orang.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaikan, warga yang sudath terdaftar vaksinasi Covid-19 tetapi belum ikut diminta untuk segera datang ke vaksinasi massal maupun fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

"Hari kedua sama saja (tidak capai target) karena banyak yang belum ikut semua kita berikan kesempatan siapa pun untuk ikut terutama yang sudah terdaftar," ujar Heroe ditemui di ruangannya, Kompleks Balaikota Kota Yogyakarta, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: Hujan Es di Yogyakarta dan Sleman, Ini Penjelasan BMKG

Ia merinci total warga yang mendapatkan undangan vaksin sebanyak 3.200 orang tetapi warga yang datang hanya 2.427.

Lalu, warga yang dapat divaksin sebanyak 2.248 sedangkan 179 sisanya ditunda maupun batal mendapatkan vaksin.

"Artinya ada 71 persen (hadir) yang tertunda maupun batal. Tapi kalau dilihat dari dua hari sudah 70 persen lebih (tingkat kehadiran)," kata dia.

Dia berharap, pelaku wisata, maupun pedagang di sekitar Malioboro hingga area Tugu dapat memanfaatkan momen vaksinasi massal ini untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Dengan tujuan, warga memiliki ketahanan tubuh terhadap Covid-19.

"Ini upaya pemerintah untuk menjaga kesehatan ujungnya nanti kalau semua sehat dan mampu mengatasi persoalan kesehatan, kehidupan ekonomi bisa kita pulihkan kalau tidak bisa diatasi maka mengatasi ekonomi akan lebih lama," jelas Heroe.

Baca juga: Fenomena Hujan Es Sebesar Kelereng Landa 2 Kecamatan di Yogyakarta

Sedangkan terkait dengan sanksi bagi warga yang menolak vaksinasi, Heroe menjelaskan hingga sekarang aturan tersebut masih dalam proses pembahasan. Sehingga belum akan diterapkan dalam waktu dekat.

"Wacana sanksi belum selesai, karena kan vaksinasi 2 kali setiap tahapan. Dalam masa ini semua bisa segera. Harapan kami warga tidak perlu melakukan swab antigen tiap tiga hari sekali," kata Heroe.

Menurutnya, tidak perlu hingga membuat peraturan wali kota (perwal) untuk membahas sanksi, karena bersifat kebijakan.

"Nggak ada kan gak harus Perwal. Itu sifatnya kebijakan, kalau Perda masih digodog soal penyakit menular," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com