Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

170 Penghuni Panti Asuhan Reaktif Rapid Test Antigen, Walkot Malang: 8 Orang Terkonfirmasi Positif

Kompas.com - 03/03/2021, 15:40 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 170 penghuni Panti Asuhan dan Taman Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Bhakti Luhur dinyatakan reaktif rapid test antigen.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, dari jumlah itu, sebanyak delapan orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Terkonfirmasi positif hanya delapan," kata Sutiaji saat mendatangi panti asuhan itu, Rabu (3/3/2021).

Meski begitu, 170 penghuni panti asuhan itu kini menjalani isolasi. Sebanyak 16 orang diisolasi di Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard.

Sisanya, menjalani isolasi mandiri di panti asuhan tersebut.

Sutiaji memastikan, panti asuhan itu sudah memenuhi syarat untuk menjadi tempat isolasi mandiri.

Baca juga: Seorang Pria Dibacok hingga Tewas di Halaman Rumahnya, Pelaku Terekam CCTV

Apalagi, di antara penghuni yang positif adalah anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan pendampingan. Sehingga tidak memungkinkan jika dipindah ke safe house atau Rumah Sakit Lapangan.

"Ini banyak anak-anak kita yang disabilitas. Jadi harus ada perlakuan khusus ya. Pertanyaannya kenapa kok tidak ditaruh di rumah isolasi atau Rumah Sakit Lapangan. Karena harus ada yang mapak (mengasuh). Ada keahlian tersendiri, pengasuhnya yang lebih mengerti. Cuma tetap pakai protokol Covid-19," jelasnya.

Sutiaji mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan tes usap dengan metode polymerase chain reaction (PCR) terhadap penghuni yang reaktif antigen.

Pihaknya akan melakukan rapid test antigen lagi untuk memastikan kondisi penghuni panti asuhan.

"Kita lihat lagi. Besok kita antigen (rapid test antigen) ulang lagi. Masih linier atau tidak. Mitigasi dini dulu," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Regional
Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com