Salin Artikel

170 Penghuni Panti Asuhan Reaktif Rapid Test Antigen, Walkot Malang: 8 Orang Terkonfirmasi Positif

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, dari jumlah itu, sebanyak delapan orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Terkonfirmasi positif hanya delapan," kata Sutiaji saat mendatangi panti asuhan itu, Rabu (3/3/2021).

Meski begitu, 170 penghuni panti asuhan itu kini menjalani isolasi. Sebanyak 16 orang diisolasi di Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard.

Sisanya, menjalani isolasi mandiri di panti asuhan tersebut.

Sutiaji memastikan, panti asuhan itu sudah memenuhi syarat untuk menjadi tempat isolasi mandiri.

Apalagi, di antara penghuni yang positif adalah anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan pendampingan. Sehingga tidak memungkinkan jika dipindah ke safe house atau Rumah Sakit Lapangan.

"Ini banyak anak-anak kita yang disabilitas. Jadi harus ada perlakuan khusus ya. Pertanyaannya kenapa kok tidak ditaruh di rumah isolasi atau Rumah Sakit Lapangan. Karena harus ada yang mapak (mengasuh). Ada keahlian tersendiri, pengasuhnya yang lebih mengerti. Cuma tetap pakai protokol Covid-19," jelasnya.

Sutiaji mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan tes usap dengan metode polymerase chain reaction (PCR) terhadap penghuni yang reaktif antigen.

Pihaknya akan melakukan rapid test antigen lagi untuk memastikan kondisi penghuni panti asuhan.

"Kita lihat lagi. Besok kita antigen (rapid test antigen) ulang lagi. Masih linier atau tidak. Mitigasi dini dulu," katanya.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Mu'arif mengatakan, penanganan terhadap penghuni diserahkan kepada pengasuh di panti asuhan itu.

"Karena ini sudah memenuhi syarat untuk isolasi mandiri," katanya.

Sebelumnya, sejumlah penghuni Panti Asuhan dan Taman Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Bhakti Luhur Kota Malang positif Covid-19.

Sebanyak delapan orang positif berdasarkan tes usap polymerase chain reaction atau PCR. Sedangkan sebanyak 170 orang positif berdasarkan rapid test antigen.

Mereka yang positif terdiri dari anak berkebutuhan khusus, pengasuh dan mahasiswa yang sedang menjalani praktik kerja lapangan.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/03/154018178/170-penghuni-panti-asuhan-reaktif-rapid-test-antigen-walkot-malang-8-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke