Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Hujan Disertai Butiran Es di Nganjuk, Terjadi Sekitar 15 Menit dan Bikin Heboh Warga

Kompas.com - 02/03/2021, 20:24 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Sebuah video yang memperlihatkan hujan berbentuk butiran es di Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (2/3/2021) sore, viral di media sosial Facebook.

Video itu diunggah salah satu akun di grup Facebook yang berisi mayoritas warga Nganjuk.

Hingga pukul 19.40 WIB, unggahan itu telah dikomentari ratusan orang dan dibagikan berkali-kali.

Hujan butiran es itu terjadi di tiga desa di Kecamatan Gondang, yakni Pandean, Balunggebang, dan Gondangkulon.

Salah satu warga Desa Balunggebang, Ikhwan membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Kontak Senjata di Hutan Area Freeport, Seorang Anggota KKB Pimpinan Joni Botak Tewas

Menurutnya, hujan disertai angin kencang dan butiran es turun di Desa Balunggebang pada Selasa, sekitar pukul 15.15 WIB.

“Oh ya, benar. Tadi sekitar jam 15.15 WIB. Jadi ketika hujan turun langsung disertai butiran es dan juga disertai angin kencang,” kata Ikhwan saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Ikhwan menjelaskan, butiran es yang turun berukuran sekitar setengah centimeter.

Peristiwa ini pun menghebohkan warga Desa Balunggebang karena tak pernah terjadi sebelumnya.

“Benturan butiran es dengan atap terutama dengan seng tadi suaranya keras,” jelasnya.

 

Hujan disertai butiran es ini, lanjut Ikhwan, hanya berlangsung sekitar 10 hingga 15 menit. Setelahnya turun hujan seperti biasa.

“Sebelumnya kayak gini enggak penah, baru sekali ini,” jelasnya.

Sementara itu, anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, Ahmad Afandi Agus Prio Hadi Wibowo membenarkan hujan disertai butiran es terjadi di tiga desa tersebut.

Baca juga: Istri Terduga Teroris di Malang: Saya Heran, Masak Jualan Perlengkapan Memanah Salah

“Untuk laporan (hujan disertai butiran es) Gondang di Desa Balunggebang, Desa Pandean, dan Desa Gondangkulon. Tiga desa yang sementara (laporannya) masuk,” tutur Afandi saat dikonfirmasi.

Meski begitu, pihaknya belum menerima laporan rinci terkait peristiwa langka tersebut.

“Untuk informasi durasi kita belum ter-copy, untuk sampai saat ini kita masih asesmen juga. Untuk data juga belum ter-copy,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com