Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Satpol PP Takut Jarum Suntik Vaksin, Teriak Histeris sampai Diseret

Kompas.com - 02/03/2021, 18:17 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumedang, Jawa Barat, ternyata takut dengan jarum suntik.

Proses vaksinasi berlangsung heboh saat sejumlah personel Satpol PP berteriak histeris saat akan disuntik vaksin Covid-19, Selasa (2/3/2021).

Tidak hanya berteriak, salah satu anggota Satpol PP Sumedang terpaksa harus diseret oleh anggota lainnya karena lari ketakutan ketika hendak disuntik vaksin Sinovac.

Baca juga: Seorang Mahasiswa Curi Sepeda Harga Rp 65 Juta, Disembunyikan di Hotel

Sekertaris Satpol PP, Pemadam Kebakaran dan Linmas Kabupaten Sumedang Deni Hanafiah mengatakan, total keseluruhan personel sebanyak 206 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak empat personel tidak disuntik vaksin karena pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

Sementara satu orang lainnya harus ditunda karena sedang hamil.

"Jadi, total yang disuntik vaksin ada sebanyak 197 personel Satpol PP dan Damkar Sumedang," ujar Deni kepada Kompas.com di Kantor Satpol PP Sumedang, Selasa.

Baca juga: Bantu Penanganan Covid-19, Ketua RT dan RW di Kabupaten Bogor Naik Gaji

Deni menuturkan, saat pelaksanaan vaksinasi, ada beberapa anggotanya yang memang takut melihat jarum suntik.

"Karena takut dengan jarum suntik, jadi saat vaksinasi tadi, mereka teriak-teriak. Bahkan, ada yang harus kami jemput paksa dan digusur anggota lainnya supaya disuntik vaksin," tutur Deni.

Deni menyebutkan, secara umum, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi personel Satpol PP dan Damkar ini berjalan lancar.

"Suntik vaksin Covid-19 ini tentunya sangat penting, karena kami sering bertugas dengan bersentuhan langsung dengan masyarakat di lapangan," sebut Deni.

Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Kabupaten Sumedang Yan Mahal Rizzal mengatakan hal senada.

Terlebih, menurut Rizzal, tugas personel Satpol PP Sumedang saat ini bersentuhan langsung dengan warga yang tidak tertib dalam menjalankan protokol kesehatan di tempat umum.

"Sampai saat ini, tugas kami terus menegur, mengingatkan hingga memberikan sanksi denda kepada warga yang tidak tertib menjalankan protokol kesehatan. Jadi tentunya, vaksinasi ini sangat penting bagi kami, sehingga tetap aman dari penyebaran Covid-19," ujar Rizzal.

Sementara itu, salah seorang anggota Satpol PP Sumedang Nandang Sarifulloh menjelaskan alasan ia sempat lari dan menghindar, karena takut jarum suntik.

"Iya paling takut jarum suntik. Makanya sempat lari tadi, teriak-teriak juga enggak berani lihat saat disuntik. Tapi setelahnya cukup lega karena setelah disuntik tidak merasakan apa-apa," kata Nandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com