Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meninjau lokasi banjir di Trimulyo, Genuk Kota Semarang pada Sabtu (27/2/2021).
Namun, Hendi justru kaget mendapati pompa yang ada jumlahnya berkurang.
"Seharusnya ada satu pompa tambahan di sini. Namun, kami cari kok enggak ada, ternyata diarahkan ke daerah luar Semarang, masih di Jawa Tengah," tutur Hendi saat berada di sungai Babon.
Temuan itu, lanjut Hendi akan menjadi bahan yang ia bawa untuk dievaluasi.
"Maka kami berharap Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana maupun Pemerintah Provinsi dapat membantu," tuturnya.
Baca juga: Perjuangan Driver Ojol di Semarang Terobos Banjir Demi Antar Makanan ke Pelanggan
Di lokasi tersebut, Hendi lantas meminta Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang untuk melakukan koordinasi intensif dengan BBWS Pemali Juana dan Pemerintah Provinsi.
"Harapannya, salah satu pompa yang semula berada di Sungai Babon bisa kembali digunakan untuk penanganan titik genangan di wilayah tersebut," jelasnya.
Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengecek rumah pompa Kali Babon pada Minggu (28/2/2021) menemukan pompanya tidak menyala dan hanya dua dari empat pompa yang bisa dioperasikan. Dua pompa lainnya rusak.
"Di Kali Babon tadi pagi pompanya mati, artinya kawan-kawan pengelola harus punya sensitivitas yang lebih. Kalau cuaca bagus dan masih ada genangan, mbok ya itu disedot. Sudah sensitivitas itu saja, disedot," tegasnya.
Baca juga: Asal Usul Semarang, Venetia van Java dan Cerita Raden Pandan Arang
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait normalisasi kali Babon itu.
Ganjar meminta normalisasi dikebut dan terkonsentrasi pada satu titik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.