Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBWS Soal Hilangnya Pompa di Trimulyo Semarang: Tak Ada yang Dipindahkan

Kompas.com - 01/03/2021, 15:50 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana merespons adanya temuan pompa yang hilang karena disebut telah dipindahkan ke luar daerah Kota Semarang.

Kepala BBWS Pemali Juana, M Adek Rizaldi, membantah telah memindahkan pompa dari Trimulyo, Genuk, Kota Semarang.

"Kami tidak pernah memindahkan pompa dari sana. Kalau ada informasi pompa dipindahkan, itu pompa siapa dulu? Soalnya di sana itu kami keroyokan, ada pompa milik kami, ada juga yang dari Pemkot Semarang. Jadi kalau ada berita kami memindahkan pompa, itu tidak benar," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Wali Kota Semarang Kaget Pompa di Trimulyo Berkurang

Adek menjelaskan, BBWS telah mengirimkan bantuan pompa portabel sebanyak dua unit ke lokasi Trimulyo.

Pompa itu telah dipasang sejak Jumat (26/2/2021) dan sampai hari ini masih beroperasi.

"Kami di sana ada dua pompa yang kami kirim. Itu pompa emergency, pompa mobile sebagai pompa tambahan. Kami punya bukti foto dan video pompa kita masih beroperasi sampai saat ini di sana," tegasnya.

Adek juga heran dengan munculnya pemberitaan bahwa ada pompa yang dipindahkan dari Trimulyo.

Baca juga: Program Jangka Pendek Walkot Semarang untuk Banjir, Tambah Pompa dan Atasi Masalah Sampah

Padahal, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi pada Sabtu (27/2/2021) pun mengucapkan terima kasih atas bantuan pompa portabel di sana.

"Makanya saya heran, kok ada berita itu. Kami punya bukti-bukti pompa kami di sana dan masih beroperasi sampai hari ini," terangnya.

Selain itu, Adek juga mengomentari pompa di rumah pompa Kali Babon yang tidak berfungsi. Dari empat pompa, dua pompa lainnya rusak.

"Pompa Kali Babon itu punya Pemkot Semarang. Memang rumah pompanya milik kami, tapi pompanya punya Pemkot. Kami baru akan membeli pompa untuk dioperasikan di rumah pompa Kali Babon tahun ini," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meninjau lokasi banjir di Trimulyo, Genuk Kota Semarang pada Sabtu (27/2/2021).

Namun, Hendi justru kaget mendapati pompa yang ada jumlahnya berkurang.

"Seharusnya ada satu pompa tambahan di sini. Namun, kami cari kok enggak ada, ternyata diarahkan ke daerah luar Semarang, masih di Jawa Tengah," tutur Hendi saat berada di sungai Babon.

Temuan itu, lanjut Hendi akan menjadi bahan yang ia bawa untuk dievaluasi.

"Maka kami berharap Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana maupun Pemerintah Provinsi dapat membantu," tuturnya.

Baca juga: Perjuangan Driver Ojol di Semarang Terobos Banjir Demi Antar Makanan ke Pelanggan

Di lokasi tersebut, Hendi lantas meminta Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang untuk melakukan koordinasi intensif dengan BBWS Pemali Juana dan Pemerintah Provinsi.

"Harapannya, salah satu pompa yang semula berada di Sungai Babon bisa kembali digunakan untuk penanganan titik genangan di wilayah tersebut," jelasnya.

Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengecek rumah pompa Kali Babon pada Minggu (28/2/2021) menemukan pompanya tidak menyala dan hanya dua dari empat pompa yang bisa dioperasikan. Dua pompa lainnya rusak.

"Di Kali Babon tadi pagi pompanya mati, artinya kawan-kawan pengelola harus punya sensitivitas yang lebih. Kalau cuaca bagus dan masih ada genangan, mbok ya itu disedot. Sudah sensitivitas itu saja, disedot," tegasnya.

Baca juga: Asal Usul Semarang, Venetia van Java dan Cerita Raden Pandan Arang

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait normalisasi kali Babon itu.

Ganjar meminta normalisasi dikebut dan terkonsentrasi pada satu titik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com