Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Warga Ini Rela Rumahnya Dibongkar untuk Evakuasi Korban Longsor

Kompas.com - 01/03/2021, 11:00 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Lima warga di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menerima penghargaan dari Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.

Kelima warga tersebut yaitu Gozali, Hadi, Endang, Deti Kurnia, dan Nurjanah Anita Santi.

Kelima warga ini menerima peghargaan atas jasanya merelakan rumahnya dibongkar untuk membantu tim SAR gabungan dalam proses evakuasi korban tertimbun longsor yang terjadi di wilayah dusun tersebut pada 9 Januari 2021, lalu.

Baca juga: Satpol PP Sumedang Bubarkan Acara Dangdutan dan Pasar Tumpah di Tol Cisumdawu

Diketahui, pada bencana longsor tersebut ada 40 korban tewas tertimbun.

Saat proses evakuasi, tim SAR kesulitan melakukan evakuasi karena alat berat tidak bisa masuk ke lokasi longsor.

Tim SAR dari Basarnas Bandung akhirnya meminta kesediaan warga yang rumahnya tidak terdampak longsor di sekitar lokasi untuk dibongkar secara sukarela.

Baca juga: Polisi Selidiki Unsur Pidana Izin 2 Perumahan di Lokasi Longsor Sumedang

5 rumah dibongkar, 40 korban bisa ditemukan

Dengan alasan kemanusiaan, kelima warga ini rela lima rumah tersebut dibongkar tim SAR gabungan.

Hingga akhirnya, tim SAR gabungan menemukan 40 warga yang dilaporkan hilang dalam bencana longsor tersebut.

Dony mengatakan, penghargaan dan uang kadeudeuh ini diberikan sebagai ucapan terima kasih Pemkab Sumedang kepada warga yang dengan sukarela rumahnya di bongkar.

"Atas kesukarelaan mereka ini, seluruh korban dapat ditemukan dalam waktu 10 hari pencarian," ujar Dony kepada Kompas.com usai apel pagi di Induk Pusat Pemerintahan Sumedang, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Semua Korban Longsor Sumedang Ditemukan, Total 40 Orang Tewas

 

Dapat pengganti, setara dengan korban longsor

Dony menuturkan, lima warga ini juga akan mendapatkan rumah pengganti yang nilainya sama dengan rumah yang hancur lainnya seperti rumah yang terdampak langsung longsor.

"Kami akan bangunkan rumah baru di tempat baru bagi mereka, seperti halnya rumah terdampak longsor lainnya," tutur Dony.

Sementara itu, satu dari lima warga penerima penghargaan, Deti Kurnia mengatakan, merelakan rumahnya dibongkar karena alasan kemanusiaan.

"Saat itu tim SAR kesulitan melakukan evakuasi korban, karena alat berat tidak bisa masuk. Kemudian meminta kesediaan kami untuk membongkar rumah sebagai jalan evakuasi," ujar Deti.

Tanpa berpikir panjang, kata Deti, ia merelakan rumahnya untuk dibongkar agar seluruh korban yang dilaporkan hilang dalam longsor dapat ditemukan.

"Yang penting saat itu seluruh korban bisa cepat ditemukan. Saya ikhlas rumah saya dibongkar," kata Deti. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com