Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikejar Polisi, Belasan Remaja Pesta Miras Kocar-kacir Lari ke Semak Belukar

Kompas.com - 01/03/2021, 09:39 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya mengejar belasan remaja yang tengah pesta minuman keras di pinggir Jalan Mashudi, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Minggu (28/2/2021) malam.

Remaja itu kocar-kacir dikejar petugas sampai lari dan sembunyi ke semak belukar yang di belakangnya terdapat area pesawahan luas.

Meski demikian, petugas berhasil mengamankan 4 pria dan 1 perempuan muda dan sebagiannya lagi berhasil melarikan diri ke area pesawahan.

"Awalnya kita mendapatkan laporan warga ada sekelompok remaja sedang asyik pesta miras (minuman keras) di pinggir jalan. Saat kami datangi, mereka langsung lari ke semak, got, pesawahan sampai ke area perbukitan. Kita berhasil mengamankan 5 remaja, salah satunya perempuan yang ikut mabuk-mabukan," jelas Kepala Tim I Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya, Ipda Ipan Faisal kepada wartawan, Senin (1/3/2021) dini hari tadi.

Baca juga: PSK Tasikmalaya: Mereka Pengen Sekali Sama Orang Hamil Kayak Saya

Ipan menambahkan, kegiatan pesta miras para remaja di pinggir jalan ini sangat meresahkan warga. Pesta miras ini kerap berujung aksi kriminalitas ke para pengendara pada malam hari.

Mereka pun dalam aksinya selalu membuat onar dan bising ke masyarakat karena sudah tak kontrol akibat pengaruh minuman keras.

"Masyarakat sangat terganggu dan terkadang takut melewati jalan raya yang ada segerombolan orang mabuk-mabukan," tambahnya.

Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya diterjunkan khusus menindak penyakit masyarakat dan aksi kriminalitas jalanan yang kerap mengancam masyarakat saat berkendara malam hari.

Terutama aksi geng motor yang selama ini kerap melakukan tindakan membahayakan bagi masyarakat tak berdosa yang berkendara malam hari.

"Kita akan tindak terus supaya Kota Tasikmalaya aman dari aksi jalanan yang meresahkan," tambahnya.

Para remaja yang ditangkap lalu dibawa petugas ke Mako Polresta Tasikmalaya untuk didata dan dibina khusus.

Mereka diminta tidak mengulangi lagi perbuatannya untuk pesta miras, apalagi di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: 2 Pemuda Tasikmalaya Tewas Usai Pesta Miras Dicampur Sirup Melon

Selain itu, polisi juga meminta masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, khususnya memakai masker. Polisi tak segan-segan menertibkan warga yang melanggar aturan pencegahan Covid-19.

"Kalau kalian pesta miras lagi, langsung kami giring ke kantor polisi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com