Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengolahan Sampah Jadi Bisnis Menjanjikan di Tengah Pandemi

Kompas.com - 27/02/2021, 12:00 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Pengolahan sampah diprediksi menjadi lahan bisnis yang cukup menjanjikan di tengah pandemi Covid-19.

Pengolahan sampah ini termasuk usaha yang mampu bertahan di saat perekonomian di Indonesia surut selama masa pandemi.

Direktur Jenderal PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, sampah menjadi sesuatu yang bersifat ekonomi saat ini.

"Apalagi di masa pandemi seperti sekarang," kata Vivien dalam keterangan persnya, Sabtu (27/2/2021).

Baca juga: Inovasi Anak SD di Jambi, Olah Sampah Kulit Buah Jadi Cairan Pembersih Lantai

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Vivien mengungkapkan, tercatat pada kwartal ketiga tahun 2020 kemarin, sektor perekonomian yang mengalami kenaikan adalah pengelolaan sampah.

"Kemudian sektor pengadaan air dan pengelolaan limbah. Tiga sektor ini mengalami kenaikan mencapai 6,04 persen," kata Vivien.

Vivien menambahkan, hal itu membuktikan pengelolaan atau pengolahan sampah adalah salah satu sektor usaha yang tahan banting selama pandemi Covid-19.

Namun, untuk mencapai hal itu pengolahan sampah harus dilakukan dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle).

Baca juga: Gara-gara Seorang Warga Bakar Sampah, Sekitar 1 Hektare Lahan Sawit Terbakar

Bank sampah

Poin-poin tersebut sendiri telah disampaikan Viven melalui daring saat peresmian Laboratorium Pengelolaan Sampah di Sekolah Xaverius Way Halim dalam program PLN Peduli bersama Forum CSR Lampung

"Bank Sampah adalah salah satu alternatif pengelolaan sampah lanjutan," kata Vivien.

Manager Komunikasi PLN Lampung, Junarwin mengatakan, bantuan PLN Peduli kepada Sekolah Xaverius Way Halim berupa Laboratorium Pengelolaan Sampah ini adalah bukti kongkret kepedulian PLN terhadap lingkungan.

Junarwin mengatakan, adanya bantuan ini diharapkan dapat mengedukasi lingkungan sekolah bahkan lingkungan masyarakat sekitar bahwa sampah dapat dimanfaatkan dan bernilai ekonomi kembali.

"Dengan hadirnya Laboratorium Pengelolaan Sampah, lingkungan sekolah dapat memberikan edukasi kepada siswa maupun masyarakat sekitar dalam mengelola sampah yg baik dan dapat bernilai ekonomi kembali", kata Junarwin.

Baca juga: Warga Rawa Bunga Setor 180 Kg Sampah ke Bank Sampah, Sebagian Hasilnya untuk Anak Yatim Piatu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com