Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Waktu Luang Selama Belajar Daring, Siswa SMK Tanam Sayuran, Punya Omzet Rp 3 Juta Sebulan

Kompas.com - 24/02/2021, 09:17 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Selain itu, ada juga pembeli yang datang langsung ke rumahnya.

"Puji Tuhan panen terung perdana cukup untuk modal beli lagi bibit sayur lain," ungkap dia.

Dari hasil jualan terung, kata dia, dirinya bisa membeli bibit mentimun, pare, buncis, lombok keriting, dan kacang panjang. Sejak April hingga sekarang, Evan menanam berbagai sayuran tersebut.

Lama usia setelah tanam hingga panen dari tiap jenis sayuran berbeda-beda. Ada yang satu bulan, juga ada yang dua bulan.

Evan mengaku, berkat usahanya mempromosikan sayuran tersebut di media sosial, pembeli kini takhanya dari kampung halamannya.

Baca juga: Asal Usul 600 Butir Peluru yang Dijual Praka MS, Dikumpulkan dari Jatah Latihan Menembak, Begini Modusnya...

Sayuran dari kebunnya telah merambah pasar di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai.

"Hasil lumayan. Sekarang saya sudah berpenghasilan Rp 3 juta sebulan. Saya bersyukur bisa punya penghasilan," ungkap Evan.

Evan menggunakan pupuk organik yang berbahan dasar sekam padi untuk menyuburkan sayurannya. Proses pembuatan pupuk itu cukup mudah, bahannya juga gampang ditemukan di lingkungannya.

"Pupuk dasar saya pake arang sekam padi. Di sini, saya sudah sebar luaskan tetang cara membuat pupuk organik dari arang sekam padi kepada para petani di desa," terangnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com