Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia di Bodebek dan Bandung Raya Prioritas Vaksinasi Tahap Dua Jabar

Kompas.com - 23/02/2021, 09:20 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com -  Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal memprioritaskan warga lanjut usia (Lansia) dalam vaksinasi kedua di Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bahwa vaksin tahap satu sebanyak 82 persen sudah terselesaikan, sedang dosis kedua sudah mencapai 46 persen.

Pemerintah Provinsi Jabar, kata Emil, saat ini tengah mempersiapkan penyuntikan masyarakat yang masuk kategori khusus seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), tokoh masyarakat, TNI, Polri, pedagang pasar, guru, hingga warga lanjut usia (Lansia)

Dalam penyuntikan vaksin kategori khusus ini, lansia di wilayah kasus Covid-19nya tinggi bakal mendapatkan atensi khusus.

"Nah, khususnya lansia juga mendapatkan perhatian sehingga kita akan lakukan di enam wilayah yang kasusnya tinggi, jadi mayoritas di Bodebek dan Bandung Raya itu akan didahulukan penyuntikan vaksin untuk lansia," kata Emil di Mapolda Jabar, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Cerita Plt Wali Kota Tasikmalaya Jadi Lansia Pertama Vaksinasi Covid-19, Punya Komorbid tapi Tak Alami Gejala Usai Disuntik

Jemput lansia yang akan divaksin

Disinggung soal data lansia yang bakal menerima vaksin, pria yang akrab disapa Emil ini belum mengetahui data spesifiknya.

"Kalau data spesifik perprofesi saya gak pegang ya, tapi seluruh Jabar demi herd immunity itu ada di angka 36 juta orang dan di dalam 36 juta orang itu kurang lebih 6 kutanya yang tahap dua, tadi saya sebut TNI Polri lansia dan pedagang pasar dan ada kategori. Tapi kalau spesifiknya saya kurang hapal," ucapnya.

Nantinya, lanjut Emil, untuk lansia keterbatasan fisik akan menjadi atensi pemerintah dalam pemberian vaksin ini. Pihaknya diberikan izin Presiden dan Menteri dalam negeri untuk menggunakan inovasi mobil vaksin.

"Jadi nanti jangan kaget kalau nanti ada mobil vaksinasi Jabar muter-muter di daerah yang sulit atau menjemput lansia yang mungkin secara fisik merepotkan untuk melakukan antrean dan prosedur ini," ucapnya.

"Kan tidak semua lansia disuntik kan, yaitu yang memenuhi syarat yang tentunya kita harapkan proporsional," tambahnya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Anhui Diuji Klinis, Butuh 4.000 Relawan, Lansia Boleh Daftar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com