Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Plt Wali Kota Tasikmalaya Jadi Lansia Pertama Vaksinasi Covid-19, Punya Komorbid tapi Tak Alami Gejala Usai Disuntik

Kompas.com - 23/02/2021, 08:55 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Dokter senior ikut vaksinasi

Selain Plt Wali Kota Tasikmalaya sebagai lansia pertama vaksin, vaksinasi lansia di Kota Tasikmalaya dilanjutkan ke para tenaga kesehatan khususnya para dokter senior berusia lanjut.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tasikmalaya, Polar Silumi, tercatat 40 dokter senior yang berusia di atas 60 tahun lebih.

Dari jumlah itu sebanyak 32 dokter senior telah divaksinasi yang rata-rata semuanya memiliki komorbid.

Sedangkan sisanya 8 dokter senior saat pelaksanaannya belum bisa hadir dengan alasan acara keluarga.

Namun, sisanya akan dilaksanakan vaksinasi dalam waktu dekat termasuk nantinya ada Mantan Wali Kota Tasikmalaya Syarif Hidayat.

Komorbid hipertensi sampai penyintas stroke

"Lah, semua dokter senior sudah lansia dan memiliki komorbid mulai dari hipertensi, jantung, diabetes, sampai sembuh serangan stroke. Mereka pun sama seperti Plt Wali Kota Tasikmalaya setelah divaksin tak merasakan apa-apa dan sehat. Jadi kami minta kepada lansia lainnya tak perlu khawatir divaksin covid-19. Ayo, tangkal hoaks dan sukseskan vaksinasi. Kami telah buktikan tidak apa-apa," kata Polar.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya Asep Hendra Hendriana mengatakan, adanya penerbitan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) terhadap vaksin Sinovac untuk masyarakat usia di atas 60 tahun dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) beserta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) lansia bisa mendapatkan vaksinasi.

"Lansia saat ini bisa divaskin, asalkan tidak memiliki riwayat penyakit berat, seperti gagal ginjal, liver termasuk penyakit komplikasi," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com