Sejumlah keluarga juga membawa perbekalan berupa makanan dan minuman untuk kebutuhan di jalan.
"Kita ada yang bawa bekal juga, takutnya jangan sampai lapar karena perjalanannya jauh," ujarnya.
Nihil fasilitas kesehatan
Jamila mengaku kondisi yang menimpa adiknya itu merupakan kondisi yang lazim dialami warga di desa tersebut saat sedang sakit dan membutuhkan perawatan medis.
Sebab, di desa mereka itu tidak ada satu pun fasilitas kesehatan baik, puskesmas ataupun puskesmas pembantu yang dibangun pemerintah daerah setempat.
Kilmuri merupakan wilayah yang paling tertinggal di Kabupaten Seram Bagian Barat lantaran keterbatasan akses transportasi, kesehatan, dan pendidikan .
"Tidak ada puskesmas atau pustu di sini. Jadi kalau ada yang sakit harus dibawa ke Kilmuri. Biasanya lewat laut, tapi kalau kondisi laut buruk seperti saat ini harus lewat jalan pantai," ungkapnya.
Ia berharap ke depan pemerintah daerah setempat dapat memperhatikan kondisi warga di wilayah tersebut dan dapat membangun fasilitas kesehatan yang layak.
"Semoga besok-besok pemerintah bisa lihat desa ini, bisa bangun puskesmas dan jalan di sini agar kita tidak susah seperti ini," harapnya.
Kompas.com mencoba mengonfirmasi terkait kejadian itu ke Plt Kepala Dinas Kesehatan Seram Bagian Timur, Malik RM Yusuf.
Namun, hingga berita ini tayang belum ada respons dari Malik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.