Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pecatan TNI Jadi Dalang Penculikan Anak 4 Tahun di Palembang, Berencana Minta Tebusan Rp 100 Juta, Cari Korban Secara Acak

Kompas.com - 22/02/2021, 06:56 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

3. Pelaku ketakutan karena viral

Sutriono yang berhasil menculik DI sempat berjanji untuk bertemu dengan tersangka Suhartono di kawasan Kebun Sayur, Palembang.

Namun, saat itu Suhartono meninggalkan Sutriono lantaran takut setelah aksi rekannya itu viral di media sosial.

Sutriono yang ketakutan, akhirnya membawa DI ke rumahnya di Jalan Taman Murni, Kelurahan Alang-alang Lebar Kecamatan Alang Lebar Palembang.

Di sana, ia meminta temannya Y untuk mengembalikan DI ke orangtuanya karena takut ditangkap polisi.

Kemudian, Y ini menghubungi polisi dan sekitar 20 menit korban dijemput anggota Unit PPA bersama orangtuanya.

Dari pengakuan DI, didapatkan jika pelaku penculikan DI merupakan Sutriono.

4. Rencana minta tebusan Rp 100 juta

Dari hasil pemeriksaan, Suhartono diketahui merupakan mantan anggota TNI yang bertugas di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Edi Rahmat mengatakan, kedua pelaku nekat melakukan aksi penculikan tersebut dengan alasan faktor ekonomi. 

"Rencananya dua pelaku ini meminta uang tebusan Rp 100 juta, satu pelaku pecatan TNI, "kata Edi, Minggu (21/2/2021).

5. Cari korban secara acak

Menurut Edi, antara pelaku dan korban tidak saling mengenal. Tersangka Sutriono pun mencari mangsa secara acak.

Saat melihat korban sedang bermain sepeda di depan rumah bersama kakaknya DN (8), Sutriono langsung menculik DI dengan menggunakan sepeda motor.

"Melihat adiknya ini diculik, kakak korban teriak minta tolong warga dan ibunya baru keluar mengejar pelaku," ujar Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com