KOMPAS.com- Seorang pecatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Palembang bernama Suhartono (38) dan rekannya, Sutriono (32) mendalangi penculikan seorang balita berinisial DI (4).
Setelah membekap korban dan melarikan balita tersebut dengan sepeda motor, para penculik akhirnya memutuskan mengembalikan DI ke orangtuanya dalam waktu tak sampai sehari.
Rencana mereka meminta uang tebusan Rp 100 juta ke orangtua balita urung dilakukan lantaran para pelaku sudah lebih dulu merasa ketakutan.
Baca juga: Pecatan TNI Terlibat Penculikan Anak di Palembang, Pelaku Minta Tebusan Rp 100 Juta
Sutriono bertugas mengeksekusi dan membawa kabur korban dari rumahnya.
Sedangkan Suhartono yang merupakan pecatan TNI berperan menunggu rekannya di tempat lain.
Pada Jumat (19/2/2021) siang, Sutriono menuju ke rumah korban di Kelurahan Suka Jaya, Sukarame, Palembang.
Di sana, ia melihat balita berinisial DI dan kakaknya yang berusia 8 tahun tengah bermain.
Sutriono kemudian mendekat dan berpura-pura menanyakan alamat pada kedua anak itu.
Tapi tak berselang lama, ia membekap mulut DI dan menaikkan balita itu ke sepeda motor kemudian pergi.
Melansir Tribun Sumsel, sang kakak yang mengetahui hal itu langsung berteriak "culik culik".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.