Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pecatan TNI dan Temannya Culik Balita, Ketakutan lalu Mengembalikan ke Orangtua, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 22/02/2021, 05:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang pecatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Palembang bernama Suhartono (38) dan rekannya, Sutriono (32) mendalangi penculikan seorang balita berinisial DI (4).

Setelah membekap korban dan melarikan balita tersebut dengan sepeda motor, para penculik akhirnya memutuskan mengembalikan DI ke orangtuanya dalam waktu tak sampai sehari.

Rencana mereka meminta uang tebusan Rp 100 juta ke orangtua balita urung dilakukan lantaran para pelaku sudah lebih dulu merasa ketakutan.

Baca juga: Pecatan TNI Terlibat Penculikan Anak di Palembang, Pelaku Minta Tebusan Rp 100 Juta

Pura-pura menanyakan alamat

Tangkapan layar CCTV penculikan seorang anak usia 4 tahun yang terjadi di Jalan S Parman, Lorong Citra Damai I, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (19/2/2021).HANDOUT Tangkapan layar CCTV penculikan seorang anak usia 4 tahun yang terjadi di Jalan S Parman, Lorong Citra Damai I, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (19/2/2021).
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Edi Rahmat mengungkapkan, pelaku Sutriono dan Suhartono bekerja sama dalam aksi tersebut.

Sutriono bertugas mengeksekusi dan membawa kabur korban dari rumahnya.

Sedangkan Suhartono yang merupakan pecatan TNI berperan menunggu rekannya di tempat lain.

Pada Jumat (19/2/2021) siang, Sutriono menuju ke rumah korban di Kelurahan Suka Jaya, Sukarame, Palembang.

Di sana, ia melihat balita berinisial DI dan kakaknya yang berusia 8 tahun tengah bermain.

Sutriono kemudian mendekat dan berpura-pura menanyakan alamat pada kedua anak itu.

Tapi tak berselang lama, ia membekap mulut DI dan menaikkan balita itu ke sepeda motor kemudian pergi.

Melansir Tribun Sumsel, sang kakak yang mengetahui hal itu langsung berteriak "culik culik".

Baca juga: Fakta Kondisi Terbaru Kampung Miliarder Tuban, Bikin Sedih Presdir Pertamina Rosneft dan Kini Dijaga Aparat

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com