Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Bantuan Dana Rp 9 M untuk Museum SBY, Bupati Pacitan: Uangnya Belum Diserahkan

Kompas.com - 17/02/2021, 08:38 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Beberapa hari ini ramai diperbicangkan terkait isu dana bantuan Rp 9 miliar yang diberikan Pemkab Pacitan ke Yudhoyono Foundation untuk pembangunan Museum dan Galeri SBY-ANI di Kabupaten Pacitan.

Terkait hal itu, Bupati Pacitan Indartato membenarkan bahwa ada dana bantuan untuk pembangunan Museum dan Galeri SBY-ANI.

Namun, dana itu belum diserahkan ke Yudhoyono Foundation. Penyebabnya karena masalah administrasi.

“Alhamdulillah uangnya keluar. Keluarnya sesuai dengan peraturan Pemprov Jatim. Dan sampai hari ini uangnya belum diserahkan,” ujar Indartato saat dikonfirmasi, Selasa (16/2/2021).

Sumber dana

Indartato menjelaskan Pemkab Pacitan memang pernah mengusulkan dana bantuan pembangunan museum kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Usulan pembangunan museum itu mendapat dukungan dari Pemprov Jatim.

Baca juga: Dana Rp 9 M untuk Yudhoyono Foundation Ternyata dari Pemprov Jatim, Bantuan Pembangunan Museum SBY-ANI

Kabupaten Pacitan, kata Indartato, telah menerima dana yang disebut sebagai bantuan keuangan khusus (BKK) itu dari Pemprov Jawa Timur pada 9 Desember 2020.

Namun, Pemkab Pacitan memasukkan dana tersebut ke dalam APBD Pacitan 2021.

“Oleh karena itu pemprov memberi bantuan. Namanya Bantuan Keuangan Khusus kepada pemerintah daerah untuk pembangunan museumnya Pak SBY,” terang Indartato saat dikonfirmasi, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Heboh Dana Rp 9 Miliar ke Yudhoyono Foundation, Ini Penjelasan Bupati Pacitan Indartato

Menurut Indartato, dukungan dari Pemprov Jatim itu bukan tanpa sebab.

Museum itu diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor pariwisata di Kabupaten Pacitan.

Tanggapan Demokrat

Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio membenarkan Yudhoyono Foundation menerima hibah dari Pemprov Jatim untuk pembangunan museum di Pacitan.

Namun, dia memastikan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak meminta dana tersebut.

"Pak SBY tidak pernah meminta dana tersebut, kami justru berterima kasih kepada Pemprov Jatim dan Pemkab Pacitan," kata Renville di Surabaya, Selasa (16/2/2021).

"Kami tidak pernah mengirim surat, atau mengirim proposal untuk pembangunan museum," jelasnya.

Menurutnya, bantuan itu diterima karena pemerintah menilai pembangunan musuem bisa menunjang pariwisata di Pacitan.

Renville juga terkejut masalah bantuan itu ramai dibahas di media sosial saat Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan pada Minggu (14/2/2021).

Padahal, wacana pemberian bantuan itu telah lama.

 

Museum dan Galeri Seni SBY-ANI yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Ploso, Pacitan, dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektar.

Adapun total luas bangunan mencapai 7.500 meter persegi.

Museum tersebut dibangun untuk menampilkan sejarah hidup Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dibagi menjadi berbagai tema.

Dimulai dari masa kecil dan remaja SBY di Pacitan, hingga terpilih menjadi presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat melalui Pilpres 2004.

Tidak hanya tentang sejarah kehidupan SBY semasa tinggal di Pacitan, tetapi juga perjalanan pendidikan, karir militer, politik pemerintahan, hingga capaian kerja satu dekade pemerintahan (2004-2014).

Museum ini juga dilengkapi dengan galeri seni istri SBY, almarhumah Ani Yudhoyono yang didedikasikan untuk mengenang warisan dan kontribusi besarnya kepada bangsa saat mengabdi, mengemban tugas sebagai Ibu Negara. (Penulis Kontributor Surabaya, Achmad Faizal, Kontributor Trenggalek, Slamet Widodo | Editor Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com