Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/02/2021, 19:43 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Warga yang bermukim di RW 06 Kelurahan Tuah Madani, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, diresahkan dengan kedatangan kawanan monyet ekor panjang liar.

Monyet tersebut berkeliaran di permukiman warga di wilayah paling pinggir Kota Pekanbaru ini, sejak beberapa hari bekalangan.

Ketua RW 06 Kelurahan Tuah Madani, M Husin menyebut, saat ini pihaknya bersama warga sekitar dibuat resah dengan berkeliarannya binatang liar tersebut.

"Kita minta secepatnya dinas terkait tanggap dan menangkap hewan liar ini.  Sebab, kita khawatirnya nanti ada korban jiwa akibat serangan monyet tersebut," kata Husin saat diwawancarai Kompas.com, Senin (15/2/2021).

Baca juga: Cerita Warga Lihat 2 Perempuan Jatuh Usai Tabrak Monyet Menyeberang Jalan: Pengendara Itu Terkejut

Dia menyebutkan, kawanan monyet itu berjumlah sekitar sembilan ekor. Monyet tersebut datang mengambil buah-buahan yang ada di perumahan warga.

Seperti buah kuini, mangga, nanas, kelengkeng dan lainnya, menjadi sasaran utama hewan dengan nama latin Macaca fascicularis itu.

"Di rumah saya kan ada kuini, mangga dan nanas sedang berbuah. Itu sudah banyak yang dimakannya. Mereka (monyet)  sepertinya satu keluarga, ada dua induk, yang remaja dan ada anaknya. Kadang datang pagi atau sore," sebut Husin.

Husin mengatakan, kawanan monyet ekor panjang itu datang sejak beberapa bulan terakhir. Terlebih musim buah-buahan.

Baca juga: Bocah 5 Tahun Diserang Monyet Liar di Perumahan Puspitek, Luka 23 Jahitan

Dikhawatirkan serang anak-anak

Namun, yang dikhawatirkan Husin adalah ketika kelompok monyet itu menyerang anak-anak. Sebab, kawanan monyet kerap kali bermain di sekitaran rumah warga.

Ketika dilakukan pengusiran, monyet malah hendak mencoba menyerang warga.

Bahkan, Husin mengaku mendapat informasi sudah ada anak-anak yang tinggal tidak jauh dari rumahnya, diserang monyet beberapa waktu lalu.

"Ada seorang anak di Jalan Budi Daya yang diserang monyet. Sekitar satu kilometer dari rumah saya. Untung anak itu tidak terluka karena memakai celana tebal waktu itu," sebut Husin.

Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com