GARUT, KOMPAS.com - Sebanyak 24 kepala keluarga di Kampung Cipager, Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, terpaksa mengungsi setelah tebing sepanjang 500 meter di desa itu longsor.
Camat Cilawu Mekarwati mengatakan, longsoran terakhir terjadi pada Jumat (12/2/2021) malam.
Sebanyak dua rumah yang berbatasan langsung dengan bibir longsoran dikosongkan. Menyusul 19 rumah yang berada di sekitar tersebut.
"Warga diungsikan ke rumah tetangga dan saudaranya yang aman, ada alternatif pengungsian di madrasah dan masjid," kata Mekarwati saat dihubungi, Minggu (14/2/2021).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, beberapa titik di Kampung Cipager yang berdekatan dengan bibir longsoran telah dipasang tanda bahaya dan garis polisi.
Baca juga: Cerita Avanza Tersesat di Hutan Gunung Putri, Ditemukan Warga 5 Kilometer dari Jalan Utama
Adapula ruas jalan desa yang ditutup. Garis polisi melintang di jalan yang tak jauh dari bibir longsoran itu untuk mencegah kendaraan lewat.
Tinggi tebing yang longsor mencapai 50 meter dengan dasar jurang adalah area pesawahan. Area itu tertutup material longsor seperti tanah dan batu.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menjelaskan, tebing di Desa Karyamekar itu pernah longsor beberapa tahun lalu.
"2015 juga sudah ada retakan-retakan dan longsor kecil, sekarang saya lihat ternyata longsornya banyak," kata Helmi saat dikonfirmasi, Minggu.