Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jagoannya Kalah dalam Pemilihan Kades, Pria Ini Bunuh Anak yang Jadi Pemenang

Kompas.com - 14/02/2021, 15:57 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah melakukan serangkain penyelidikan dan penyidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuh PDL (7), yang jasadnya ditemukan terbungkus karung plastik di perkebunan milik warga di Dusun II, Desa Bawaziono, Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Selasa (9/2/2021) lalu.

Pelaku diketahui berinisial AL (47), yang merupakan tetangga korban, ia ditangkap di kediamannya pada Rabu (10/2/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

Sementara, korban PDL merupakan anak Kepala Desa Hiliorudua, Masarudin Laia (38).

Baca juga: Kronologi Avanza Berpenumpang 7 Orang Tersesat di Hutan Gunung Putri Saat Tengah Malam

Kapolres Nias Selatan AKBP Arke Furman Ambat mengatakan, tersangka menghabisi nyawa korban karena kesal dan dendam kepada ayahnya.

Sebab, pada pemilihan kepala desa (Pilkades) ayah korban menang, sementara kepala desa jagoannya yang tak lain keponakannya kalah.

"Pelaku mengaku dendam karena ayah korban menang dalam pemilihan kepala desa," kata Arke, melalui sambungan telepon, Sabtu (13/2/2021).

Meski begitu, polisi masih akan melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait dengan alasan korban.

Baca juga: Terduga Pembunuh Bocah Dalam Karung Terungkap, Pelaku Sempat Ikut Mencari Korban

Kronologi kejadian

Diceritakan Arke, kejadian berawal saat pelaku meminta anaknya dan korban untuk memijat dirinya.

Setelah memijat, pelaku kemudian memberi uang Rp 2000 kepada anaknya, sedangkan korban diberi Rp 1.000.

Mendapat uang itu, korban pun keberatan. Mengetahui korban kesal, pelaku lantas mengajaknya ke kebun untuk mengambil buah.

Baca juga: Avanza Berpenumpang 7 Orang Tersesat Selama 3 Jam di Hutan Gunung Putri, Polisi: Pengemudi Belum Mengenal Jalan

Korban pun ikut. Namun, sesampainya di sana ia langsung dicekik pelaku.

"Namun korban melawan dengan menggigit tangan pelaku," ujarnya.

Melihat korban melawan, sambung Arke, pelaku kemudianmemukul korban menggunakan batu hingga mengakibatkan korban tewas . Setelah itu, pelaku memasukkannya ke dalam karung.

Baca juga: Kaget dan Heran, Katanya Saya Hamil dan Sudah Waktunya Melahirkan

Sempat ikut cari korban

Kata Arke, setelah korban dikabarkan hilang, pelaku pun sempat ikut mencari keberadaan korban.

Hal itu, sambung Arke, dilakukan pelaku untuk menyamar agar warga tak curiga jia dia sebagai pelaku pembunuh korban.

"Pelaku juga sempat ikut dalam pencarian korban dan lihat proses olah TKP," jelasnya.

Baca juga: Satu Keluarga di Surabaya Jadi Copet, Ini Peran Setiap Pelaku Saat Beraksi

Setelah dilakukan pencarian, jenazah korban akhirnya berhasil ditemukan terbungkus karung plastik di sebuah perkebunuan Selasa pagi.

Warga langsung melaporkan penemuan itu kepada polisi.

Setelah memeriksa sejumlah saksi, polisi mencurigai seorang terduga pelaku. Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya.

"Dalam pemeriksaan anggota, pelaku mengaku dia yang melakukan pembunuhan," ujarnya.

Baca juga: Akhir Perjalanan Sumani, Pelaku yang Bunuh Seniman dan Keluarganya di Rembang

 

(Penulis : Kontributor Nias, Hendrik Yanto Halawa | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com