NUNUKAN, KOMPAS.com – Narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Nunukan Kalimantan Utara, Indra Adi Saputra (20) dan Tuo bin Udding (29), melarikan diri pada, Sabtu (13/2/2021) sore.
Keduanya merupakan tahanan kasus pencurian yang dikirim dari Kabupaten Bulungan pada awal 2020.
Kepala Lapas Nunukan Taufiq Hidayat mengatakan, kedua napi itu diduga sudah memiliki rencana kabur dan telah mempelajari situasi.
Mereka sempat shalat Ashar berjemaah dan olahraga.
"Saat para Napi sedang olahraga, ada futsal, lari, voli, saat itulah mereka menyelinap dan kabur dari tembok belakang, sekitar pukul 17.30 wita," kata Taufiq saat dikonfirmasi, Minggu (14/2/2021).
Mereka memanjat tembok penjara setinggi empat meter dan gulungan kawat setinggi satu meter. Kedua narapidana itu hanya bermodal kain sarung.
Baca juga: Cerita Ibu Muda Hamil 1 Jam di Cianjur, Bidan Desa: Saat Diperiksa Sudah Waktunya Melahirkan
Keduanya diduga merobek kain sarung dan menambahkan bandul besi cor untuk alat memanjat.
"Saat pengecekan masuk sel, sekitar pukul 18.00 wita, petugas mendapati penghuni sel B 8 dan B 12 kurang, kita patroli, dan kita temukan robekan kain sarung di areal tembok belakang Lapas," tutur Taufiq.
"Kalau untuk besi, kemungkinan ada yang tercecer saat renovasi perluasan masjid, banyak tiang dicor, mungkin itu mereka ambil dan disembunyikan," lanjutnya.
Taufiq menduga, kedua tahanan tersebut mengalami luka akibat kawat berduri yang dipasang pada tembok penjara.
Ia menjelaskan, kedua napi itu memiliki keahlian memanjat karena mereka spesialis pencuri sarang walet.
"Basic-nya memang manjat tembok untuk mencuri sarang walet, itulah mereka tidak kesulitan kabur lewat dinding kita. Keduanya ada hubungan sepupu, selalu kompak dalam melakukan segala hal, termasuk kabur dari penjara," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.