Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/02/2021, 07:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Effendy (65) sudah 30 tahun bekerja sebagai pemandu wisata di Bali.

Namun sejak 10 bulan terakhir, dia mengaku tak ada pemasukan karena tak banyak wisatawan yang datang ke Bali untuk berlibur.

“Dalam 10 bulan terakhir, tidak ada pemasukan, karena tidak ada pengunjung,” kata Effendy yang mengenakan ikat kepala merah khas tradisional Bali dan sarung batik.

Effendy adalah seorang etnis Tionghoa yang menggunakan nama Lin Wen Hui. Dia menguasai bahasa Mandarin.

Baca juga: Usai Bebas, David James Taylor, Warga Inggris Pembunuh Polisi di Bali Dideportasi

Kepada VOA Indonesia, dia bercerita biasanya saat liburan Tahun Baru Umlek banyak wisatawan dari China, Hongkong, dan Taiwan yang datang ke Bali. Namun berbeda dengan tahun ini. Saat ia datang ke salah satu tempat wisata, tidak ada pengunjung yang datang menggunakan jasanya.

“Harapan terbesar saya adalah kita bisa cepat sembuh dari pandemi ini… dan semua aktivitas bisa kembali normal lagi,” kata Effendy.

Baca juga: Ini Tugas Gubernur hingga Kepala Desa Selama PPKM Mikro Jawa-Bali

Saat kondisi normal, kata Effendy, setiap orang dalam grup wisatawan yang terdiri dari 10 hingga 30 orang, bisa menghabiskan sekitar Rp 2 juta selama kunjungan selama tiga hingga tujuh hari.

“Kami akan mengalami krisis ekonomi karena pandemi ini, dan kami tidak bisa berbuat apa-apa,” tambah Effendy.

Baca juga: Kunjungi Bali, Sandiaga Uno Beberkan Strategi Pulihkan Pariwisata yang Terpuruk

Berlatih kung fu

Saat ada larangan turis datang ke Bali untuk mencegak penyebaran virus Covid-19, Effendy banyak menghabiskan waktu di rumah dengan berlatih kung fu.

Selain itu ia juga membantu istri menjual beras kemasan untuk mendapatkan uang.

Bahkan Effendy dan istrinya harus menjual barang berharha seperti cincin, dan kalung untuk menopang kehidupan mereka.

“Kami akan mengalami krisis ekonomi karena pandemi ini, dan kami tidak bisa berbuat apa-apa,” tambah Effendy.

Baca juga: Puluhan Hotel Dijual Pemilik akibat Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan Dinas Pariwisata Bali

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Regional
Lewat 'Gubug Sinau', Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Lewat "Gubug Sinau", Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Regional
Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Regional
Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Regional
Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Regional
Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Regional
Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Regional
Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Regional
Tanam Pohon Bersama PLN, Walkot Arief Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Hemat Listrik

Tanam Pohon Bersama PLN, Walkot Arief Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Hemat Listrik

Regional
Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Regional
Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Regional
Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Regional
Wabup Rendi Ajak Masyarakat Kukar Meriahkan Koba Fest 2023, Ada Armada dan Kiki 'Pantura 4'

Wabup Rendi Ajak Masyarakat Kukar Meriahkan Koba Fest 2023, Ada Armada dan Kiki "Pantura 4"

Regional
Dorong Jajak Keroncong Jadi Produk Unggulan, Wabup Kukar Salurkan 42 Rombong kepada Pedagang

Dorong Jajak Keroncong Jadi Produk Unggulan, Wabup Kukar Salurkan 42 Rombong kepada Pedagang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com