KOMPAS.com - Nasib naas dialami seorang bayi berusia 9 bulan bernama Kartika Suci Rahayu di Kecamatan Teluk Betung, Kota Bandar Lampung.
Pasalnya, ia tewas diracun oleh ibu kandungnya sendiri berinisial AO (35) dan pria selingkuhannya berinisial MA (40).
Alasan mereka melakukan tindakan keji tersebut untuk menutupi jejak perselingkuhannya.
Sebab, wajah korban dianggap para tetangganya bukan mirip suami sahnya, namun, justru dinilai seperti pria selingkuhannya tersebut.
Suami pelaku, Feri Mamat saat dikonfirmasi mengecam tindakan keji yang dilakukan istrinya itu.
Baca juga: Ibu Kandung Diduga Bunuh Bayi 9 Bulan, Selingkuhan Jadi Otak Pembunuhan
Terkait dengan dugaan perselingkuhan tersebut, ia sebenarnya sudah curiga sejak usia kandungan istrinya lima bulan.
"Dari mengandung lima bulan, saya sudah curiga," kata Feri, Selasa (9/2/2021).
Atas perbuatan yang dilakukan para pelaku tersebut, ia sepenuhnya menyerahkan proses hukum kepada polisi agar dapat ditindak sesuai ketentuan yang berlaku.
"Saya serahkan kepada polisi, baik buruknya istri saya ke polisi," kata Feri.
Baca juga: Kisah Pilu Balita di Makassar, Dianiaya Pacar Ibunya hingga Babak Belur gara-gara Kerap Menangis
Kapolsek Teluk Betung Selatan, Komisaris Polisi Hari Budianto mengatakan, terungkapnya kasus pembunuhan itu setelah sang nenek korban curiga.
Sebab, saat korban dititipkan oleh pelaku di rumahnya pada Minggu (7/2/2021) diketahui sudah tidak bergerak.
"Ternyata saat dicek oleh nenek korban, bayi itu sudah meninggal dunia," kata Hari.
Baca juga: Soal Roda Pemerintahan di Intan Jaya Lumpuh, Ini Penjelasan Bupati dan Kapolda Papua
Diduga, bayi tersebut saat dititipkan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Saat ini kedua pelaku sudah diamankan polisi. Dari pemeriksaan yang dilakukan itu mereka mengakui perbuatannya. Bayi tersebut meninggal setelah diberi racikan minuman racun.
Atas perbuatan yang dilakukan itu, mereka terancam hukuman mati.
Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : Aprillia Ika
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.