Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Surabaya Evaluasi Persiapan RS Darurat Covid-19 di Kompleks Cito, Ini Pertimbangannya...

Kompas.com - 05/02/2021, 07:49 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan mengevaluasi operasional rumah sakit darurat Covid-19 di kompleks Mal City of Tomorrow (Cito), Surabaya, Jawa Timur.

Evaluasi dilakukan karena sempat ada penolakan warga dan penyewa kios di Mal Cito terkait rencana tersebut.

"Jadi kemarin kan sempat ada demo. Saya juga sudah kontak ke Siloam. Kalau sampai ada penolakan warga, kita tidak akan izinkan," kata Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana di Ruang Kerjanya, Kamis (4/2/2021).

Whisnu memastikan, pihak pengelola wajib mematuhi semua persyaratan sebelum rumah sakit darurat Covid-19 bervariasi.

Misalnya, batas tegas antara mal dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL). 

Whisnu menegaskan, tak ada negosiasi untuk syarat tersebut. Pengelola, kata dia, harus memenuhi seluruh persyaratan, termasuk Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).

Hal itu penting demi keselamatan warga setempat.

Baca juga: Dapat Ancaman Pembunuhan Usai Komentari Foto di Medsos, Dokter Dewa Lapor ke Polisi

"Karena bicara keselamatan warga itu adalah hukum tertinggi bagi kami. Lalu untuk IPAL-nya mereka siap membangun sendiri, karena itu sebagai salah satu standar utama menyangkut limbah. Jadi kita terus lakukan pendampingan," ujar Whisnu.

Whisnu mengakui rumah sakit darurat sangat dibutuhkan. Meski, jumlah pasien Covid-19 di Surabaya telah menurun.

Di samping itu, Whisnu tetap memperhatikan masukan dari masyarakat termasuk pengelola tenant di mal hingga penghuni yang tinggal di apartemen.

"Walaupun sudah kita persuasi, tapi warga tetap tidak mau berarti harus kita tunda dulu pembukaan RS. Sambil nanti kami sosialisasikan di kelurahan dengan tokoh masyarakat," tegas dia.

Whisnu menegaskan, pihaknya tetap berusaha menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit sesuai surat edaran kementerian kesehatan.

"Hingga detik ini terus kita pantau, dan rumah sakit sedang mempersiapkan itu semua," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com