BANDUNG, KOMPAS.com - Kementerian kesehatan berencana menyasar para pedagang pasar dalam proses vaksinasi tahap dua.
Dalam vaksinasi untuk pelayanan publik ini, selain DKI, Jawa Barat pun direncanakan menjadi yang pertama.
"4 Februari sudah mulai untuk pelayanan publik. Sasaran pertama yang akan kita sasar adalah para pedagang pedagang pasar," kata Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Rabu (3/2/2021).
Ada petugas yang mendatangi langsung ke pasar-pasar untuk melakukan vaksinasi.
Baca juga: Satgas Sanggah Data Pusat soal Angka Kematian Covid-19 Jabar Naik 2 Kali Lipat
Untuk itu, diperlukan koordinasi dan sosialisasi ke Dinas kesehatan di Provinsi Jabar dan DKI.
"Dalam waktu satu minggu ini saya akan sosialisasi pada teman-teman di Dinkes kesehatan untuk DKI dan Jawa Barat," katanya.
"Pertama ini untuk kita melakukan juga kegiatan-kegiatan vaksinasi mobile. Datang langsung jemput bola di sasaran-sasaran, terutama saudara-saudara kita rakyat kita yang ada di pedagang pasar saya kira," lanjutnya.
Pedagang sendiri menjadi pilihan pertama pemberian vaksinasi ini karena rentan penyebaran corona mengingat seringnya berinteraksi dengan masyarakat umum.
Baca juga: Ridwan Kamil: Disiplin Warga Jabar Pakai Masker dan Jaga Jarak Naik Selama PPKM
Selain itu, pasar juga merupakan salah satu penggerak roda perekonomian.
"Saya kira sasaran pasar ini harus mendapatkan perlindungan duluan karena salah satu penggerak ekonomi," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.