BANDUNG, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat mengklarifikasi pernyataan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Nasional Wiku Adisasmito yang mengungkap, angka kematian pasien Covid-19 di Jabar naik dua kali lipat dalam pekan ini.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad tak menampik soal jumlah total kematian pasien Covid-19 di Jabar. Namun, ia menyanggah jika dalam pekan ini ada penambahan dua kali lipat.
"Jika dilihat dari data yang di publish mungkin seperti itu. Namun secara real time, masih terjadi upload data yang lama yang cukup signifikan di dua minggu terakhir ini," kata Daud saat dihubungi lewat pesan singkat, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: Angka Kematian akibat Covid-19 di Tangerang Melonjak pada Januari 2021, Ini Alasannya
Sebagai contoh, kata Daud, beberapa waktu lalu terjadi ledakan angka kematian pasien Covid-19 sebanyak 200 orang. Padahal, data tersebut mayoritas kasus lama.
"Sebagai ilustrasi, pernah terjadi angka kematian sehari sebanyak 200 kematian dengan data lamanya mencapai 188," ucapnya.
Meski demikian, Daud mengatakan persoalan itu tak membuat Satgas lengah. Ia meyakinkan, sejauh ini para tenaga kesehatan terus bekerja keras menyelamatkan para pasien Covid-19.
"Namun demikian, kami tidak lengah dengan kondisi data seperti itu. Para nakes terus bekerja keras berupaya secara medis untuk bisa menyelamatkan pasien Covid 19," tuturnya.
Baca juga: Ridwan Kamil: Disiplin Warga Jabar Pakai Masker dan Jaga Jarak Naik Selama PPKM
Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar hingga pukul 13.00 WIB, jumlah kasus Covid-19 di Jabar mencapai 155.370 kasus aktif. Dengan angka kematian 1.985 orang.
"Sebagai informasi, bahwa Tingkat kematian di Jabar saat ini berada di angka 1,28 persen," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.