Pihaknya juga berharap masalah tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, tetap menghormati proses hukum yang berlaku.
“Apa yang terjadi itu merupakan tanggung jawab pribadi,” tutur dia.
Madani menjamin DPC PPP Jember tak akan memfasilitasi pembelaan hukum kepada Imron.
“Ini dalam rangka menegakkan disiplin organisasi,” tutur dia.
DPC PPP Jember juga menyampaikan permohonanan maaf pada keluarga korban maupun masyarakat umum.
“Apa yang terjadi di luar harapan kami semua,” ujar dia.
Sementara itu, Imron Baihaqi masih belum bisa dihubungi. Kompas.com sudah berupaya menghubungi anggota DPRD Jember itu.
Baca juga: Polisi Tahan Siswi SMA yang Bakar Masker dan Sebut Covid-19 Hoaks
Sambungan telepon hingga pesan pendek tak mendapatkan respons dari Imron.
Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Jawa Timur memecat Imron Baihaqi sebagai ketua pimpinan cabang Jember pada Selasa (2/2/2021).
Pemecatan itu merupakan buntut kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Imron terhadap salah seorang warga.
Ketua PW GPK Jawa Timur Muhammad Khozin mengatakan, keputusan itu diambil berdasarkan rapat terkait masalah yang dialammi Imron.
“Kami memutuskan nama Imron Baihaqi, ketua PC GPK Jember, dinonaktikan sebagai ketua PC GPK Jember,” kata pria yang akrab disapa Gus Khozin itu di salah satu warung makan di Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang.