Sementara itu, Kepala Balai Arkeologi Sumatera Selatan Budi Wiyana mengungkapkan, sampai saat ini mereka belum bisa memastikan dimana lokasi persis penemuan prasasti Talang Tuwo karena masih membutuhkan kajian yang mendalam.
"Apalagi penemuan (prasasti Talang Tuwo) sudah sangat lama. Titik koordinatnya juga belum ditemukan karena dulu belum ada GPS seperti sekarang,"kata Budi.
Budi menjelaskan, di sekitar lokasi juga tak pernah ditemukan artefak atau arca. Sebab, dua benda itu sangat mendukung untuk penelitian dan menentukan tempat prasasti Talang Tuwo.
"Sekarang yang bisa dilakukan dalam waktu dekat adalah menghimpun keterangan dari berbagai sumber baik keterangan penduduk dan pemilik tanah. Penelitian juga bisa dilanjutkan dengan penelitian polen (serbuk sari) untuk memastikan Apakah benar di lokasi ini pernah tumbuh tanaman yang disebutkan dalam prasasti,"kata Budi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan Aufa Syahrizal menambahkan, ia akan membuat tim khusus untuk meneliti lokasi yang diduga tempat penemuan prasasti Talang tuwo.
Setelah mendapatkan hasil kajian, pemerintah Provinsi Sumsel akan mengajukan lokasi tersebut sebagai kawasan Cagar Budaya.
"Sekarang masih dikaji, jika memang itu tempat lokasi penemuan prasasti akan diajukan menjadi cagar budaya. Sekarang kita sudah membentuk tim kajian untuk segera meneliti lokasi ini,"ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.