Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Razia Kerumunan Berakhir Ribut, Petugas Diancam dan Hampir Ditabrak Mobil

Kompas.com - 01/02/2021, 15:36 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang pemilik warung kopi di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Tuban mengamuk dan menantang petugas gabungan saat melakukan razia kerumunan di tempatnya.

Kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu (30/1/2021).

Waktu itu, petugas gabungan dari Satpol PP, TNI, Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), dan instansi terkait sedang melaksanakan operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Petugas yang sedang merazia pengunjung warung kopi dihalangi oleh pemiliknya yang berinisial T.

Baca juga: Operasi Yustisi, Pemilik Warkop Ngamuk Nyaris Tabrak Petugas dengan Mobil

Dia tiba-tiba beranjak ke mobilnya, lalu memacunya dan diduga ingin mengarahkannya ke petugas yang sedang berjaga di depan warung.

"Beruntung petugas dari Satpol PP dan Dishub saat itu berhasil menghindar, sehingga mobil akhirnya menabrak mobil truk Satpol PP," ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Tuban Heri Muharwanto kepada Kompas.com, Minggu (31/1/2021).

Kejadian tersebut memantik keributan. Sampai-sampai terjadi saling dorong dan adu mulut antara petugas yang hampir tertabrak dengan T.

Cekcok akhirnya berhasil diredam oleh petugas lainnya.

Namun, T terus mengamuk. Sewaktu hendak meninggalkan tempat itu, kendaraan Kepala Satpol PP Tuban sempat dihadang olehnya.

Menurut penuturan Heri, T memang sering menghalau petugas ketika melangsungkan razia kerumunan di tempatnya.

Baca juga: Disetop karena Tak Pakai Masker, Seorang Wanita Malah Marahi Anggota TNI

Kepada petugas, dia seringkali mengaku punya keluarga yang bertugas di kepolisian.

"Iya ngakunya punya keluarga polisi, tetapi setelah kita telusuri memang ayahnya seorang purnawirawan polisi dan pamannya juga purnawirawan TNI," kata Heri.

Geruduk rumah petugas

Ternyata kejadian tak berhenti di situ. Pada Minggu (31/1/2021), rumah salah seorang petugas Dishub yang ikut merazia, didatangi T bersama segerombolan preman.

Atas perbuatan T, Heri menerangkan bakal membawanya ke pihak kepolisian dan melakukan koordinasi dengan Forum Koordinas Pimpinan Daerah Tuban.

“Katanya mereka juga sempat mengancam akan membunuhnya saat mendatangi rumahnya. Makanya kami berkoordinasi dengan pihak polisi, TNI untuk menindaklanjuti peristiwa tadi malam," terangnya.

Baca juga: Protokol Kesehatan Rendah, Kabupaten Tasikmalaya Disentil Ridwan Kamil

Berdasar data yang diperoleh Satpol PP, warung kopi itu tidak berizin. Kata Heri, warung tersebut bisa ditutup secara permanen.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tuban, Hamim | Editor: Robertus Belarminus)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com