Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protokol Kesehatan Rendah, Kabupaten Tasikmalaya "Disentil" Ridwan Kamil

Kompas.com - 20/01/2021, 17:56 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pada 15 Januari 2021 lalu, berdasarkan data Satgas Covid-19 yang diumumkan Ridwan Kamil, ada tiga daerah di Provinsi Jawa Barat yang tidak patuh dalam menaati protokol kesehatan (prokes) memakai masker, salah satunya adalah Kabupaten Tasikmalaya.

Menurut Gubernur Jawa Barat itu, Kabupaten Tasikmalaya dinilai paling rendah soal ketaatan memakai masker karena di sana tidak pernah ada berita viral seputar Covid-19.

Pria yang kerap disapa Emil itu menjelaskan berita viral seputar virus corona diperlukan untuk menambah kewaspadaan masyarakat. Kata Emil. dari pemberitaan viral tersebut masyarakat bisa mendapat pemahaman edukasi seputar bahaya Covid-19.

"Salah satunya juga di Kabupaten Tasikmalaya lemahnya tak ada muncul berita viral Covid-19. Padahal, itu akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan," ujar Emil di Singaparna, Tasikmalaya, Rabu (20/1/2021).

Emil menyebutkan rendahnya nilai penerapan prokes memakai masker di Kabupaten Tasikmalaya merupakan hasil laporan dari personel TNI, Polri, dan relawan Covid-19 kepada Satuan Tugas di Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Tasikmalaya Lemah karena Tidak Muncul Berita Viral Covid-19

Ridwan Kamil bahkan meminta Sekretaris Daerah dan Bupati Tasikmalaya untuk turun langsung mensosialisasikan pencegahan virus corona ke masyarakat, bukan cuma memimpin rapat di ruangan saja.

"Kuncinya, ini mohon maaf ya, kunci keberhasilannya hanya satu pemimpinnya harus turun," jelas Emil sapaan akrabnya saat sambutan di Pendopo Baru Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (20/1/2021).

"Pemimpin harus mau ke lapangan memberikan semangat dan memotivasi masyarakat, Pak Sekda dan Pak Bupati tak bisa hanya modal-modal mempimpin rapat saja, tapi harus turun ke lapangan," lanjutnya.

Kehadiran Ridwan Kamil ke Kabupaten Tasikmalaya bertujuan untuk memberikan semangat dan arahan kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tenrkait pencegahan Covid-19. Emil didampingi oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri.

Baca juga: Ridwan Kamil Beri Contoh Sekda dan Bupati Tasikmalaya Turun ke Lapangan, Bagi-bagi Masker ke Pasar hingga Gang Sempit

Selain membicarakan soal penerapan protokol kesehatan Covid-19, Emil juga meminta kepada Pemkab dan Polres Tasikmalaya untuk terus mensosialisasikan edukasi vaksinasi kepada masyarakat dan mewaspadai hoaks provokasi di WhatsApp.

"Jadi tolong buat buat baliho Bupati bersama Kapolres pentingnya vaksinasi di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Mungkin di Polres bisa pasang foto Kapolda lagi divaksin, saya juga bisa, Pak Jokowi juga bisa untuk jadi penyemangat. Tolong itu disukseskan," tambahnya.

Emil juga meminta agar operasi yustisi di Kabupaten Tasikmalaya digiatkan.

"Dari hasil survei, khusus kabupaten Tasikmlaya masih rendah kedisiplinan memakai masker. Biasanya razia-razianya kurang rutin. Hingga masyarakat tak memakai masker pun tak ada yang menegur. Jadi tolong jadi koreksi kabupaten Tasikmalaya, agar kepatuhan ini tak kendor," ungkap dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Abba Gabrillin, Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com